-->









 





BNNK Aceh Utara Beri Penyuluhan Bahaya Narkoba bagi Pelajar

26 April, 2016, 22.06 WIB Last Updated 2016-04-26T15:06:58Z
LHOKSUKON - Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Aceh Utara memberi penyuluhan tentang bahaya Narkoba dengan mengambil tema "Menuju Jiwa Yang Cerdas dan Bersih Tanpa Narkoba" bagi siswa dan siswi SMA Negeri 1 Kecamatan Cot Girek, Kab Aceh Utara, dan MAS Cot Girek di aula Kantor Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (26/4).

Turut hadir Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Cot Girek, Tgk. Ridwan atau Waled Wan, Perwakilan Sat Narkoba Polres Aceh Utara oleh Kanit I Satnarkoba, Brigadir Dian, Kejari Lhoksukon yang diwakili Kasi Intel Kejaksaan Lhoksukon, Erning Kosasih, SH, Muspika Cot Girek dan pelajar.

Kanit I Satnarkoba, Brigadir Dian, dalam paparannya menjelaskan salah satu akibat pasca menggunakan narkoba adalah seringnya menghayal yang tidak memiliki gambaran, ruang dan waktu. Kemudian bila overdosisnya terlalu tinggi maka dapat menyebabkan kematian. Seseorang juga memperoleh kesenangan palsu, suka alusinasi. Dan sistem syaraf pusat dan sel-sel tak dapat rusak.

Narkoba lebih parah daripada bandit, sambungnya. Pengguna narkoba ini dapat juga melemahkan kemampuan apa saja, daya ingat turun, kesehatan juga turun dan tingkt konsentrasi juga turt menurun. Jadi dihimbau agar adek-adek sekalian dapat menjauhi Narkoba guna generasi yang cerah untuk kedepan.

Selain itu, jelasnya lagi, perilaku pengguna narkoba tanda-tandanya yaitu malas, menunjukkan sikap tidak peduli, waktunya dihabiskan untuk menyendiri di kamar, toilet dan gudang. Nafsu makan tidak menentu, takut air dan jarang mandi, batuk, kepala sering sakit. Kemudian selalu menjual barang-barang berharga miliknya sendiri.

Kami di sini, terang Dian, juga menunjukkan contoh-contoh dokumentasi narkotika, ganja, sabu, ekstasi, opium, butiran morphine, bunga dan buah koka beserta daunnya yang diolah dan menjadilah barang haram Kokain. Kemudian heroin, ini adalah adiknya Morphine. LSD/Lycergic Acid brbntuk stiker tempelan di dalam lidah.

Masyarakat juga diberikan kesempatan untuk membasmi peredaran narkoba. Tahun 2016 ini sudah 44 org yang ditangkap hingga bulan April.

Sementara itu Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lhoksukon, Erning Kosasih, SH menghimbau kepada para pelajar jangan sampai terjerumus ke Narkotika.

"Kalian adalah calon generasi bangsa kedepan. bagi yang trlibat Narkoba hukumannya tidak ada toleransi, meskipun dia itu pelajar. Bayangkan, satu titik narkoba saja maka dikenakan hukuman empat tahun penjara. Banyak kejadian-kejadian yang menimpa pengguna narkoba," jelasnya.

Dalam kesempatan itu Erning meminta pelajar berkata tidak terhadap Narkoba. Jangan sesekali menggunakan Narkoba. Kenapa Narkotika ini selalu ada? ya karena memang Narkotika ini banyak uangnya, tinggal duduk saja sudah ada uang meskipun narkotika itu terlibat pada anak-anak.

"Tidak ada cerita dan tetap kita proses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Menurutnya, Indonesia khususnya Aceh menjadi target, Pemerintah juga tidak ada bosan-bosannya untuk mensosialisasikan Narkotika ini. Sebab program ini merupakan jangka panjang. "Silahkan adek-adek ke kantor kami jika ingin berkonsultasi dengn baik, mungkin ada hal-hal yang perlu solusi, pintu terbuka lebar," ujarnya.

Menurutnya lagi, orang yang terlibat narkoba itu sering melibatkan anak-anak untuk mngelabui penegak hukum. Namun, pihaknya tidak pandang bulu. Selain itu, ada beberapa macam cara pengguna narkoba mengelabui orang.

Sabu kadang-kadang disimpan di dalam celah-celah tali pinggang, dompet, celana dalam, sepatu, dan cara-cara lainnya. Narkotika yang paling berkelas di dunia ini adalah Kokain atau Candu. Jika tidak pakai satu hari saja, maka urat nadi bisa dipotong-potong. Proses penyembuhannya pun itu sangat lama, jika pun sembuh dayanya sudah berkurang. Narkotika kebnyakan datang dari Iran, China, dan Afrika. [Chairul]
Komentar

Tampilkan

Terkini