-->









 





Komisi VI DPR Aceh Kecewa Terhadap Kinerja Disduk

26 April, 2016, 22.09 WIB Last Updated 2016-04-26T15:09:32Z
BANDA ACEH - Komisi VI Dewan Pewakilan Rakyat (DPR) Aceh menggelar rapat dengan dinas kesehatan Aceh, Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSZA), Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA). Rapat tersebut membahas masalah-masalah yang terkait dengan dunia kesehatan di Aceh. 

Antara lain masalah BPJS yang sebagian masyarakat Aceh belum merasakan manfaat dari kehadiran BPJS. Pertemuan itu berlangsung di ruang rapat komisi VI DPR Aceh, Selasa (26/4/2016).

Dalam pertemuan tersebut, dinas kesehatan Aceh yang diwakili oleh dr. Hanif mengatakan permasalahan belum meratanya masyarakat memperoleh pelayanan BPJS disebabkan oleh data kependudukan Aceh yang tidak valid.

Kita harus memperkuat dulu sistem kependudukan melalui dinas registrasi kependudukan. Karena sampai saat ini kita belum ada data kependudukan yang valid. Itu harus kita betulkan dulu. Kalau itu sudah betul, insya Allah nanti kerjasama dengan kami (dinas kesehatan-red)," katanya.

Sementara itu, ketua komisi VI DPR Aceh, T Iskandar Daod SE, M.Si,Ak. Menyampaikan bahwa perlu adanya database seluruh masyarakat Aceh di dinas kesehatan. Ia menyarankan agar dinas kesehatan Aceh memiliki server induk untuk menghimpun data kependudukan.

Tidak usah lagi bergantung ke sana kemari. Ini kan fokus dan tanggung jawab yang memang harus kita ambil. Jadi database itu nantinya mempermudah dinas kesehatan Aceh dalam mengakses data kependudukan," terangnya.

Di samping itu, Iskandar Daod juga menyampaikan kekecewaan anggota DPR Aceh terhadap kinerja dinas kependudukan yang terkesan abai terhadap tanggung jawabnya. Kekecewaan itu muncul dari masalah tidak terdatanya masyarakat Aceh secara valid pada dinas kependudukan Aceh.


"Ini kan tampak seperti dinas kependudukan abai dan tidak ada progresnya. Artinya apa, bahwa dinas ini belum bekerja secara maksimal. Kita berharap ini harus segera ditangani," ujarnya. [R]
Komentar

Tampilkan

Terkini