ACEH BESAR - Kawanan sapi yang berkeliaran di sepanjang
jalur lintas Banda Aceh-Medan di titik kawasan Desa Bukloh dan Blang Jaroe
Kabupaten Aceh Besar, tidak hanya merusak pemandangan, tapi juga membahayakan
keselamatan para pengguna jalan.
Kawanan sapi yang kerap menyeberang atau memotong jalan
secara serampangan ini tidak hanya dapat mengganggu ketertiban umum, tetapi
juga mengancam keselamatan para pengendara.
Pengendara kerap mengalami kecelakaan di jalan Nasional ini
lantaran mengerem secara mendadak gara-gara kawanan sapi tiba-tiba memotong
jalan raya.
Muktar, misalnya, salah seorang pengemudi kenderaan yang
menuju ke Jantho, Aceh Besar, mengeluh lantaran sudah beberapa kali harus
banting setir hingga nyaris masuk selokan lantaran menghindari sapi yang kerap
memotong secara mendadak.
Tak hanya itu, kawanan sapi yang menguasai jalan raya
Nasional cukup mengganggu ketertiban umum sehingga memacetkan arus lalu lintas.
Iskandar, pengendara motor ini juga pernah menjadi korban
kawanan sapi. Motor miliknya terpaksa terjun bebas ke tengah sawah lantaran
menghindari kawanan sapi yang tiba-tiba memotong jalan di depannya.
"Saya menghindari tabrakan sapi akhirnya saya banting
setir dan jadinya saya terjun bebas ke sawah. Semua pakaian saya, termasuk
laptop dan kamera, penuh lumpur sawah," keluh Iskandar.
Meski membahayakan pengguna jalan, kawanan sapi ini masih
dibiarkan pemiliknya berkeliaran di jalan raya, terutama setelah panen raya.
Pemerintah Provinsi dan pemerintah daerah tidak pernah mengumumkan agar para
pemilik sapi tidak membiarkan ternak mereka berkeliaran di jalan raya dan
buktinya, sapi dan kambing tetap saja berkeliaran di sejumlah ruas jalan
Nasional.
Hingga berita ini dituliskan di media Online dan media
cetak, pemerintah belum pernah menjatuhkan sanksi apa pun kepada para peternak
yang terbukti membiarkan ternak mereka berkeliaran dan membahayakan pengguna
jalan. [Dw]