ACEH TIMUR - Kepolisian Resort (Polres) Aceh Timur kembali
melakukan bedah rumah milik warga yang kurang mampu. Kali ini milik M. Isa
(45), seorang duda dua anak, Zakaria dan Nurhalimah, di Dusun Asrama, Desa
Buket Pala, Kecamatan Idi Rayeuk.
Pantauan LintasAtjeh.com, peletakan batu pertama dalam program bedah rumah milik warga
kurang mampu, M. Isa, di Dusun Asrama, Desa Buket Pala, Kecamatan Idi Rayeuk,
langsung dilakukan oleh Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman, SH, SIK, MH,
Rabu (27/4/16) pagi.
Pada
kesempatan tersebut, kepada M. Isa, Kapolres menyampaikan niatnya untuk
membongkar rumah milik M. Isa yang sudah tidak layak ditempati bersama dua
orang anaknya.
Niatan
tersebut hanya dijawab oleh M. Isa dengan linangan air mata dan tanpa mampu
mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya. Maklum, sudah dua tahun terakhir
ini M. Isa terserang penyakit komplikasi. Jangankan untuk beraktifitas, untuk
sekedar duduk-duduk ngobrol saja, M. Isa sudah tidak kuat lagi.
Pagi
tadi juga rumah milik M. Isa langsung dibongkar dan akan dibuatkan rumah baru
yang layak huni. Untuk sementara M. Isa bersama dua orang anaknya tinggal
bersama tetangganya yang rumahnya terletak tidak jauh dari rumah M. Isa. Selain
itu, anak kedua dari M. Isa, yakni Zakaria diajak Kapolres untuk dipekerjakan
sebagai cleaning service (petugas kebersihan ruangan) Polres Aceh Timur.
Kapolres
mengatakan, program "Peubetoy Rumoh" ini sudah untuk kedua kalinya
dan akan terus berjalan setiap tiga bulan sekali dengan sasaran bagi warga yang
kurang mampu dengan status sosial yang jelas dan sebelumnya akan dilakukan
survey terlebih dahulu.
Meskipun
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur memiliki program rehab rumah, pihak Kepolisian
mencoba untuk mencari warga yang tidak tersentuh oleh program tersebut dengan
maksud dan tujuan yang sama yakni meringankan beban warga yang kurang mampu.
Peletakan
batu pertama tersebut turut mendampingi Kapolres diantaranya, Kasat Binmas Iptu
Ernijhon, Kapolsek Idi Rayeuk AKP Samsuddin, Kapolsek Darul Ikhsan Iptu
Burhanuddin, Danramil Idi Kapten M. Rizal, Camat Idi Rayeuk Riswandi dan
Geuchik Buket Pala Syaiful Anwar. [zf]