-->

Jelang Eksekusi Mati, Tim Eksekutor Gembong Narkoba Sudah Siap

28 Juli, 2016, 05.44 WIB Last Updated 2016-07-27T22:44:34Z
IST
JAKARTA - Koordinator kerohanian agama Islam narapidana lembaga pemasyarakatan (lapas) se-Nusakambangan, K.H. Hasan Makarim sudah berada di pulau penjara itu. Pelaksanaan eksekusi mati 14 terpidana tinggal menunggu waktu.

Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan sebanyak 14 terpidana mati yang akan dieksekusi  sudah diisolasi di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. "Sudah diisolasi," ujar Prasetyo di Kejagung, Rabu (27/7/2016).

Jaksa Agung  meminta pihak-pihak terkiat  bisa membantu meski mungkin masih belum sepenuhnya sepaham dengan Kejaksaan selaku eksekutor. "Apa yang kita lakukan (eksekusi-red) betul-betul untuk kepentingan bangsa ini," katanya.

Ia menyatakan saat ini tengah mempersiapkan tahap akhir karena pihak keluarga terpidana sebelumnya sudah dikumpulkan, bahkan kedubes pun sudah diberi tahu. "Semua sudah pada posisi masing-masing, baik itu petugas keamanan dari kepolisian maupun keluarga sudah diberi tahu," katanya.

Jaksa Agung menyatakan sudah mendapatkan informasi dari menteri luar negeri (menlu) beberapa hari lalu bahwa kedutaan besar yang warganya akan dieksekusi mati Jilid III sudah diberi notifikasi. "Saya harap semua pihak bisa memahami ini, termasuk pengacara masing-masing terpidana," katanya.

Dipanggil Mendadak

Sementara itu Koordinator kerohanian agama Islam narapidana lembaga pemasyarakatan (lapas) se-Nusakambangan, K.H. Hasan Makarim, dipanggil mendadak ke pulau tersebut.

Pantauan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (27/7/2016) malam Hasan Makarim tampak mengendarai mobilnya dan parkir di halaman Stasiun Pandu PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan yang letaknya bersebelahan dengan tempat penyeberangan khusus Pulau Nusakambangan sekitar pukul 18.50 WIB.

Setelah turun dari mobil, rohaniwan itu tampak terburu-buru menuju Dermaga Wijayapura.

Saat ditemui wartawan, Hasan mengaku dipanggil mendadak oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah untuk datang ke Lembaga Pemasyarakatan Batu, Pulau Nusakambangan. "Saya mendadak dipanggil Kakanwil ke atas (Nusakambangan, red.)," ujarnya.

Ketika ditanya apakah Kakanwil Kemenkumham Jateng telah berada di Nusakambangan, dia mengaku tidak tahu. Dia juga belum mengetahui maksud dan tujuan pemanggilan mendadak tersebut.

Setelah menjawab beberapa pertanyaan wartawan, Hasan Makarim berlari kecil menuju Dermaga Wijayapura.

Sebelumnya, Hasan Makarim mengaku belum menerima permintaan untuk mendampingi terpidana mati beragama Islam yang akan segera dieksekusi.

Sebanyak 14 terpidana mati kasus narkoba dikabarkan telah menempati ruang isolasi di Lapas Batu, Pulau Nusakambangan, sejak Senin (25/7/2016), pukul 22.00 WIB, guna menunggu hari "H" pelaksanaan eksekusi hukuman mati Akan tetapi, hingga saat ini Kejaksaan Agung belum merilis secara resmi nama-nama terpidana mati kasus narkoba yang akan dieksekusi dan kapan eksekusi itu akan dilaksanakan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terpidana mati yang telah ditempatkan di ruang isolasi Lapas Batu, antara lain Freddy Budiman (warga negara Indonesia), Merri Utami (Indonesia), Zulfiqar Ali (Pakistan), Gurdip Singh (India), dan Onkonkwo Nonso Kingsley (Nigeria).[Harian Terbit]
Komentar

Tampilkan

Terkini