-->

Kepala Desa Seuneubok Teping Panah Diduga Abaikan Amanah Warga

21 Juli, 2016, 12.02 WIB Last Updated 2016-07-21T05:03:14Z
IST
ACEH TIMUR - Warga Desa Seuneubok Teping Panah, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur, mendesak Kepala Desa Seuneubok Teping Panah untuk menetapkan calon tak terpilih sebagai sekretaris desa, hal itu dilakukan sesuai dengan perjanjian warga terhadap kedua calon kepala desa setempat.

Menurut salah satu warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu, menerangkan bahwa dalam percalonaan kepala desa yang diusung oleh masyarakat pada beberapa bulan lalu, menjanjikan calon kepala desa yang  tidak terpilih langsung menjadi sekdes setelah pelantikan kades.

“Namun setelah terpilih, malah kepala desa mengangkat kaur pemerintahan sebagai sekdes. Hal tersebut membuat kegaduhan dalam desa,” ujar warga yang sedang kesal kepada LintasAtjeh.com, Senin malam lalu.

Hal tersebut dibenarkan oleh calon kades yang tidak terpilih, Syarkawi (31), menurutnya perjanjian yang dibuat dalam forum masyarakat adalah perjanjian yang sangat kuat, karena suara masyarakat bisa menurunkan dan menaikan seseorang pejabat desa.

“Dalam penerapan sekdes di Desa Seuneubok Teping Panah ini sangatlah janggal, yang mana masyarakat menginginkan calon kades yang tidak terpilih segera diangkat sebagai sekdes oleh kepala desa. Namun kenyataanya malah kepala desa mengangkat kaur pemerintahan sebagai sekdes.  Hal itu menimbulkan kejanggalan,” ujar Syarkawi saat dikonfirmasi, Minggu (19/7/2016) lalu.

Sedangkan Kepala Desa Seuneubok Teuping Panah, Wahidin (44), mengatakan, hal tersebut benar terjadi. Dikarenakan, perjanjian yang dilontarkan oleh masyarakat  bukanlah di atas hitam putih, jadi perjanjian tersebut tidaklah kuat, apalagi pembentukan tim pembantu perangkat desa adalah hak mutlak dari kepala desa dan bukan dari masyakarat.

“enar masyarakat menjanjikan hal itu, tapi itu bukan perjanjian yang kuat, karena tidak ada bukti di atas hitam putih. Apalagi, calon yang tidak terpilih ini bukanlah mitra saya, sehingga saya tidak bisa kerja sama dengan musuh sendiri,” ujar Wahidin.

Terkait kekisruhan yang terjadi di desa tersebut, warga meminta pihak kecamatan untuk meyelesaikan kegaduhan, sebelum warga semakin panas dan melakukan aksi diluar kendali.[Red/Iz]
Komentar

Tampilkan

Terkini