-->

[Video] : Kijang Memang Tiada Duanya, Ini Sejarah Toyota Kijang di Indonesia

21 Juli, 2016, 11.15 WIB Last Updated 2016-07-21T04:35:17Z
IST
Dilansir dari laman Wikipedia, ternyata Kijang merupakan sebuah akronim atau singkatan. Kijang adalah singkatan dari Kerja sama Indonesia Jepang. Dan pencetus nama Kijang tersebut adalah Jusuf Kalla yang kini menjabat menjadi Wakil Presiden Indonesia.

Semenjak kelahirannya di tahun 1977, Toyota kijang menjadi cikal bakal Mobil keluarga atau Multi Purpose Vehicle (MPV) di Indonesia. Kisah asal mula Toyota Kijang sendiri sebenarnya tidak bisa dipisahkan dari peran dan himbauan pemerintah untuk mengembangkan Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) di era 1970-an untuk menjadi kendaraan serbaguna tapi terjangkau oleh rakyat.

Ada kemiripan dengan kisah mobil VW yang legendaris yakni kebijakan pemerintahan soal ekonomi (economic policy governance) ketika pemerintah Jerman mengeluarkan kebijakan, kala itu, “Hitler,” memerintahkan pada pengusaha otomotif Amerika, ”Henry Ford” untuk memproduksi mobil yang bisa terjangkau oleh semua lapisan rakyat di dunia.

Banyak cerita nostalgia tentang sosok mobil KIJANG ini, lalu bagaimana bermacam sisi kisah itu menjadi cerita panjang sebuah nama “Toyota Kijang”. Yang masyarakat tahu Kijang itu hanyalah kendaraan, mobil atau hanya benda mati yang dijadikan alat transportasi lalu, titik!! ”tanpa persepsi lainnya.” Kijang, baru akan terasa ketika dia menjalani fungsinya. Pada level permukaan berfikir mungkin Kijang seperti itu, namun akan berbeda ketika Kijang hadir pada situasi sosial manapun, maka eskalasi berfikir kita akan mengarah dan meningkat maju pada suatu sikap kultural lalu melahirkan dan tumbuh perspektif di mata masyarakat Indonesia, Kijang dipandang sebagai sosok pahlawan yang lincah di jalanan.

Jika bisa diilustrasikan dengan sederhana kehadiran Toyota Kijang di keseharian lingkungan masyarakat baik itu kelompok bisnis, kaum pedagang, pegawai kantor pemerintahan dan swasta, di sekolah dan kampus atau kijang pick up yang ada di pasar atau di toko material bahan bangunan sampai bisnis jasa rental atau di sendi kehidupan lain kehadiran kijang begitu guna, tapi yang paling dominan, peran Kijang ada begitu melekat di ruang lingkup sosial terkecil yakni “Keluarga“, Toyota Kijang seakan telah menjadi bagian dari keluarga non biologis dan non struktural pada skala sosial di masyarakat Indonesia. Awalnya Kijang pun muncul sebagai  kebutuhan penunjang dan alat sekunder namun seiring waktu Toyota Kijang mampu mengubah dirinya menjadi faktor utama sekaligus syarat primer alat transportasi keluarga pada akhir dekade 1977 hingga era  kendaraan MPV terdepan saat ini.

Sejarah Toyota Kijang :

Tahun 1977 Kijang Buaya. Konon julukan ini timbul lantaran struktur kap mesin yang overlap hingga ke sisi bodi sehingga ketika dibuka mirip dengan buaya yang sedang menganga. Generasi ini menggunakan mesin Corolla, 3K 1.200 cc yang memang terkenal ‘bandel’.

Tahun 1981, Kijang Generasi kedua hadir dengan bodi yang lebih halus, letak engsel pintu yang tersembunyi, kap mesin yang hanya membuka di bagian atas moncong, serta grille dan permukaan pintu sejajar bodi. Mesin pun mengalami ubahan. Dengan perubahan ini, masyarakat semakin menyadari utilitas dan peran Kijang sebagai mobil keluarga. Mesin yang digunakan pun berubah menjadi 5K 1.500 cc untuk memberikan performa yang lebih baik.

Tahun 1984, Kijang Doyok dianggap ikon potret rakyat Indonesia  dibanding dengan pendahulunya, Kijang Doyok telah dilengkapi dengan detail yang membuat Kijang terlihat lebih ‘mobil-wi’. Kijang Doyok sudah dilengkapi dengan jendela kaca dan bukaan pintunya lebih nyaman. Sama halnya dengan Kijang Buaya, julukan ‘Kijang Doyok’ datang dari masyarakat. Kijang generasi kedua ini dinamakan Kijang Doyok mungkin lantaran sosoknya yang kotak kerempeng diidentikkan dengan tokoh kartun Doyok di Pos Kota.

Tahun 1986, Kijang Super yang diluncurkan pada Tahun 1986 memperkenalkan terobosan terbaru dalam proses produksi, yaitu teknologi full pressed body ‘Kijang Super’ hadir dalam dua versi yaitu sasis pendek (KF40) dan panjang (KF50).

Di tahun 1992, Kijang Grand Extra hadir dengan teknologi Toyota Original Body yang menjadikannya sebagai minibus pertama dengan kualitas bodi bebas dempul setara sedan. Fitur AC double blower, selain itu, terdapat pula penyempurnaan pada karburator.

Tahun 1995, terdapat improvement dari Kijang sebelumnya, terutama pergantian mesin dari 5K 1.500 cc menjadi 7K 1.800 cc. Dari segi eksterior juga dibedakan dengan hadirnya grille tegak.Kijang  ini berhasil mencetak sejarah pada tahun 1989 dimana terdapat peluncuran Kijang ke 200.000 unit yang bertepatan dengan produksi Toyota ke 500.000 unit.

Tahun 1997 Kijang Kapsul yang hadir pada Tahun 1997 memiliki perubahan bentuk total dimana Kijang Kapsul tampil lebih aerodinamis dengan lekukan yang lebih halus. Untuk pertama kalinya, Kijang hadir dalam varian diesel dan transmisi otomatis.

Tahun 2000, Kijang EFI hadir dengan penyegaran pada lampu, bumper, dan dashboard. Di tahun ini pula Kijang memasuki era baru yaitu mesin dengan teknologi fuel injection.Kijang Kapsul Facelift

Tahun 2002 hadir dengan perubahan pada grille, lampu depan, dan lampu belakang yang dilengkapi garnish. Kijang generasi keempat ini semakin mengukuhkan posisi Kijang sebagai mobil keluarga Indonesia yang sesungguhnya.

Tahun 2004 adalah perjalanan (milestone) penting karena Kijang bargabung dengan proyek global IMV bersama Hilux dan Fortuner. Tampilan dari Kijang Innova sama sekali baru menjelma menjadi MPV sesungguhnya. Kijang Generasi Kelima ini dibekali menyesuaikan teknologi khas abad ke – 21 seperti mesin berteknologi VVT-i, diesel common rail, hingga multi information display dan airbag.

All New Innova 2015 
Akhirnya kita bisa mengatakan seperti ini ,“Pola produksi rintisan untuk mengembangkan lambat laun menjadi watak serta pola produksi Toyota. Kesuksesan Toyota Kijang terdahulu dan Kijang Innova Generasi keenam ini tak lepas dari kebaikan persambungan nilai dan manfaat antara Toyota dan konsumen setianya

Saat itu hingga kini atau nanti sosok Kijang telah menjadi bukti yang panjang dan teruji Toyota Kijang memiliki level relevansi yang tinggi dengan zaman dan sanggup menjadi Instrument Social Need bagi keluarga Indonesia, Kehadirannya menghantarkan pada kebutuhan saling mengunjungi, saling interaksi, berbagi sesama keluarga, sanak saudara, tetangga, kolega bisnis dan lain-lainnya, benang merahnya yakni diantara sesama manusia.

Kalaulah kita melihat pada sisi kultur masyarakat Indonesia “Paling bisa dirasakan saat moment besar Hari Raya seperti hari Mudik Lebaran, atau suasana Natal dan tahun baru Kijang ikut merayakannya. Tanpa sadar kehadirannya menjadi penunjang makna sosialisasi atau menjadi instrument yang mendatangkan rejeki dan kegembiraan, walau masyarakat sendiripun faham dan sadar bahwa sebenarnya Kijang berkaki bulat ini adalah benda mati. Idiom makna sebenarnya dari seekor kijang yang berada dimana saja karena kebaikan alam dan flora nya hingga bisa bertahan lama di habitatnya. ”Mungkin saja memiliki  kesamaan  pada konteks penamaan yakni Toyota Kijang yang bisa berada dimana-mana.”

Seperti yang dikatakan Hiroyuki Fukui, Managing Officer, Toyota Motor Corporation President dalam pidato resminya, Dia memaparkan Sosok Toyota Kijang di Indonesia, Mengapa legendaris ? Embrio Innova terlahir dari Kijang yang telah menjalani karir selama 38 tahun dan telah membentuk industri otomotif di Indonesia. Toyota Kijang Innova itu dibuat oleh orang Indonesia oleh TMMIN di Karawang Plant sesuai kebutuhan dan kondisi pasar Indonesia. Itulah salah satu alasan mengapa Kijang Innova sangat diterima masyarakat.[Asal Usul/Youtube]
Komentar

Tampilkan

Terkini