-->

Rekam Jejak Suhardi Alius Calon Kepala BNPT

20 Juli, 2016, 03.28 WIB Last Updated 2016-07-19T20:28:47Z

IST
JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah memilih Komjen Pol Suhardi Alius sebagai pengganti Tito Karnavian untuk menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Meski tidak pernah memiliki kekhususan profesi menangani teroris, Suhardi sempat menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri selama dua tahun. Saat itu, ia menggantikan Komjen Pol Sutarman yang terpilih menjadi Kapolri.

Suhardi yang kini menjabat Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional itu merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985. Ia mengawali karir sebagai Pamapta Polres Bandung tahun 1985.

Kemudian, tahun berikutnya, ia dipromosikan menjadi Wakil Kepala Satuan Sabhara Polres Bandung. Suhardi dipercaya menjadi Kepala Polsek Cimahi tahun 1987.

Setelah itu, ia ditarik dari Bandung dan dimutasi ke Tapanuli Selatan menjadi Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodal Ops) di sana.

Tahun 1995, Suhardi ditarik ke Jakarta menjadi Guru Muda Pusat Pendidikan dan Pelatihan Resintel di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Setelah itu, Suhardi terus berganti jabatan setiap tahunnya hingga mendapatkan pangkat Komisaris Besar Polisi tahun 2004 saat menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat.

Tahun 2010, Suhardi mulai ditempatkan di Bareskrim Polri sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu selama setahun sebelum dimutasi menjadi Wakil Kapolda Metro Jaya.

Suhardi juga sempat menjadi Kepala Divisi Humas Polri selama setahun sebelum menjadi Kapolda Jawa Barat dan Kabareskrim Polri di tahun yang sama.

Baru dua tahun menjabat sebagai Kabareskrim Polri, Suhadi dimutasi ke Lemhanas.

Pemindahan dirinya ke Lemhanas diwarnai berbagai polemik karena disebut-sebut membuat kegaduhan.

Presiden akan melantik Suhardi sebagai Kepala BNPT yang baru besok, Rabu (20/7/2016). Nama Suhardi diungkap oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan.

Selain Kepala BNPT, Presiden sekaligus akan melantik Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).[Kompas]
Komentar

Tampilkan

Terkini