-->

Cuaca Madinah Ekstra Panas, Jamaah Diminta Sedia Penyemprot Wajah

14 Agustus, 2016, 18.30 WIB Last Updated 2016-08-14T11:31:17Z
MADINAH - Cuaca kota Madinah beberapa hari ini terik menyengat. Hari ini saja, Minggu (14/8/2016) suhu berkisar antara 44-45 derajat celcius di siang hari. Sementara di sekitar Jabal Uhud, cuaca mencapai 48-49 derajat.

Cuaca terik yang sangat menyengat ini bisa menimbulkan dehidrasi. Para jemaah haji pun diminta untuk selalu membawa semprotan air untuk disemprotkan ke wajah secara berkala jika sedang berada di luar ruangan.

"Dari tahun 2012 sampai sekarang musim haji selalu di musim panas. Ini akan terjadi sampai tahun 2018," kata dokter jaga Balai Kesehatan Haji Indonesia di Madinah, dr Erwinsyah Erick Madinah kepada para wartawan yang sedang berkunjung.

Menurut Erick, berbeda dengan tahun 2007 hingga 2012 lalu. Saat itu musim haji jatuh pada peralihan dari musim panas ke musim dingin. Sehingga cuacanya sejuk, tidak seperti saat ini yang sangat panas.

Oleh karenanya, Erick meminta kepada para jemaah haji untuk selalu menyediakan semprotan air untuk menjaga kelembaban wajah.

"Setiap jam kalau bisa minum air satu gelas. Jangan lupa siapkan juga topi, kacamata dan masker," imbuhnya.

Jemaah haji juga diminta mempersiapkan diri baik-baik jika tengah menuju ke Masjid Nabawi. Karena banyak kejadian jemaah kehilangan sandal, sehingga pulang ke hotel tanpa alas kaki. Akibatnya kaki melepuh seperti terbakar.

"Dari tahun 2010 kecenderungannya seperti itu, jemaah sakit kakinya melepuh, karena tersesat dan sandalnya hilang,"ujarnya.

Soal semprotan wajah ini, jemaah haji Indonesia oleh Kementerian Kesehatan sudah dibekali dengan tabung yang bisa diisi air untuk sewaktu-waktu disemprotkan ke wajah.[Merdeka]
Komentar

Tampilkan

Terkini