-->

Fokus Gempar Sangsi Komitmen Pakta Integritas Dukungan Pemekaran Aceh Raya

29 Agustus, 2016, 22.31 WIB Last Updated 2016-08-29T15:32:21Z
IST
ACEH BESAR – Selama ini ada kelompok-kelompok yang tidak sepakat dan bahkan menolak tegas upaya pemekaran Aceh Besar ke beberapa wilayah berasal dari kalangan elit-elit PA/KPA Aceh Besar.

Menyikapi hal tersebut, Juru Bicara Fokus Gempar, Rahmad Saputra, S.IP, merasa kurang yakin terkait salah seorang Calon Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Besar yaitu Pak Cek & Juanda Jamal yang beberapa hari lalu melakukan penandatanganan pakta integritas sebagai komitmen dukungan terhadap pemekaran Aceh Besar di depan panitia pemekaran Aceh Raya.

“Selama ini proses pemekaran Aceh Besar ke beberapa wilayah selalu mendapat penolakan dari elit PA/KPA di Aceh Besar,” ungkapnya.

Saya kira, kita semua bisa lihat bagaimana Bupati Aceh Besar yang hari ini merupakan kader Partai Aceh tegas menolak pemekaran. Kata dia, contoh pemekaran Aceh Raya. Beberapa kali panitia pemekaran Aceh Raya meminta agar Bupati Aceh Besar membuat surat pengantar dukungan pemekaran yang disampaikan nantinya ke Kemendagri justru tidak mendapat respon.

“Kemudian yang perlu publik Aceh Besar ketahui bersama, bahwa Pak Cek merupakan orang nomor 1 di partai yang hari ini Bupati Aceh Besar naungi. Tentu, saya kira Pak Cek punya pengaruh yang besar jika melakukan intervensi-intervensi menyangkut agar legowonya bupati sekarang terhadap pemekaran di Aceh Besar. Tetapi fakta di lapangan kan tidak ada itu, justru ini tidak kelihatan sama sekali,” bebernya.

Sehingga, lanjutnya, saya kira wajar dan patut kita pertanyakan kembali pakta integritas yang ditandatangani tersebut. Sejauh mana sih komitmennya.

“Kita tentu sangat menghargai semangat Pak Cek dalam memberi dukungan terhadap pemekaran, tetapi kita berharap agar jangan menjadikan isu pemekaran sebagai dagangan dalam meraih dukungan publik,” ungkap Alumni Ilmu Politik Unsyiah ini kepada LintasAtjeh.com, Senin (29/8/2016).[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini