-->

Pemerintah Aceh Dinilai Kurang Perhatian Terhadap Kondisi Gedung IDB

30 Agustus, 2016, 00.43 WIB Last Updated 2016-08-29T17:46:31Z


ACEH BESAR - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Besar, H.Khalik Wardana, menilai Pemerintah Aceh dan Pemerintah Daerah Aceh Besar belum sepenuhnya perhatian terhadap aset gedung dunia pendidikan yang sesungguhnya menjadi skala prioritas utama untuk diperhatikan.

Hal ini dibuktikan dengan sikap Pemerintah yang terkesan lalai, bahkan tidak tanggap terhadap fasilitas pendidikan yang dibiarkan terbengkalai tanpa ada perhatian sedikitpun.


“Saya melihat aset rehab rekon pasca tsunami yang di bangun Islamic Development Bank (IDB) di Desa Lamgeureheu Kecamatan Lhoong, Aceh Besar sudah 4 tahun terbengkalai dan jadi kandang sapi,” katanya.


“Dengan kondisi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan digunakan kembali. Apa namanya, lalai atau tidak ada perhatian," imbuh Khalik Wardana, Senin (29/8/2016) kepada LintasAtjeh.com.

Dengan kondisi bangunan ini kata mantan sekeretaris PMI cabang Aceh Besar, ada ketidak seriusan Pemerintah dalam menghargai bantuan donasi dari masyarakat luar Negeri yang diberikan secara ikhlas kepada masyarakat Aceh.

“Padahal dulunya bangunan ini dirasakan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM, yakni salah satunya memperhatikan sarana pendidikan, namun dirasa akhir-akhir ini tidak ada lagi perhatian," jelasnya.

"Kita khawatir perhatian untuk itu makin jauh. Contohnya saja, banyak bangunan sarana pendidikan justru terlantar dan malah dijadikan kandang sapi," cetus Khalik.

Dengan melihat kondisi ini, kita merasa sangat prihatin kerena bangunan megah senilai 50 milyar yang berdiri diarea seluas 4 hektar tersebut tidak dimanfaatkan. Seharus Pemerintah Aceh dapat menyikapi masalah ini.

“Jika bangunan ini dibiarkan terpengkalai, berarti kita tidak menghargai bantuan orang. Kita harap Pemerintah Aceh dan Pemerintah Daerah jangan terkesan tutup mata dalam masalah ini, sehingga kepedulian Pemerintah dan lembaga terkait untuk menghidupkan kembali Kampus IDB Lhoong,"  pungkas Khalik. [DW]
Komentar

Tampilkan

Terkini