![]() |
IST |
JAKARTA –
Beberapa hari belakangan ini beredar kabar bahwa Kepala Badan Intelijen Negara
(BIN) akan mengalami pergantian. Rumor yang berkembang di kalangan jurnalis dan
politisi DPR RI menyebut bahwa Budi Gunawan akan diusulkan menjadi Kepala BIN
menggantikan Sutiyoso.
Rumor tersebut beredar
menjelang dan pasca 17 Agustus 2016. “Saya heran saja, tadinya ada yang bilang
akan ada fit and proper untuk Pak Budi Gunawan pada 16 Agustus, tapi tidak
terjadi. Lalu ada politisi Senayan yang sebut surat Presiden tentang pergantian
Kepala BIN akan dikirim ke DPR pada Rabu (24/8/2016), tidak terjadi juga,” ucap
Pengamat Politik Dwi Julian Noor.
Julian menyampaikan bahwa
Ketua DPR Ade Komarudin dan Wakilnya Agus Hermanto jelas membantah kabar
tersebut. “Ini kok terasa sekali ada pihak yang sengaja membuat kabar
pergantian Kepala BIN. Masak mau ganti kepala BIN membakar isu-nya sampai 4
bulan sih, ini niat banget” ucap Julian lagi.
Julian berharap agar
pihak-pihak yang memainkan isu pergantian Kepala BIN ini untuk menghentikan
penyebaran kabar ini. “Biarkan Presiden Jokowi yang putuskan, tidak perlu
dipengaruhi dengan membuat berita simpang siur soal Kepala BIN. Pak Jokowi tahu
persis siapa yang loyal tegak lurus kepadanya,” ujarnya.
Pria berkacamata ini juga
berpendapat meskipun Presiden punya hak prerogatif mengganti Kepala BIN,
sebaiknya Kepala BIN tidak dijabat dari unsur Kepolisian. “Badan Narkotika
Nasional (BNN) sudah dipimpin polisi, Badan Nasional Penaggulangan Terorisme
(BNPT) juga dipimpin Polisi, Polri dipimpin Polisi, masak BIN juga mau dipimpin
polisi sih? Jangan sampai ada kecemburuan antar angkatan bersenjata,” tukasnya.[KOPI]