-->

Negeri Rasa Coklat, Pengamat : BNN dan BNPT Dipimpin Unsur Kepolisian, BIN?

26 Agustus, 2016, 10.38 WIB Last Updated 2016-08-26T03:38:52Z
IST
JAKARTA – Beberapa hari belakangan ini beredar kabar bahwa Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) akan mengalami pergantian. Rumor yang berkembang di kalangan jurnalis dan politisi DPR RI menyebut bahwa Budi Gunawan akan diusulkan menjadi Kepala BIN menggantikan Sutiyoso.

Rumor tersebut beredar menjelang dan pasca 17 Agustus 2016. “Saya heran saja, tadinya ada yang bilang akan ada fit and proper untuk Pak Budi Gunawan pada 16 Agustus, tapi tidak terjadi. Lalu ada politisi Senayan yang sebut surat Presiden tentang pergantian Kepala BIN akan dikirim ke DPR pada Rabu (24/8/2016), tidak terjadi juga,” ucap Pengamat Politik Dwi Julian Noor.

Julian menyampaikan bahwa Ketua DPR Ade Komarudin dan Wakilnya Agus Hermanto jelas membantah kabar tersebut. “Ini kok terasa sekali ada pihak yang sengaja membuat kabar pergantian Kepala BIN. Masak mau ganti kepala BIN membakar isu-nya sampai 4 bulan sih, ini niat banget” ucap Julian lagi.

Julian berharap agar pihak-pihak yang memainkan isu pergantian Kepala BIN ini untuk menghentikan penyebaran kabar ini. “Biarkan Presiden Jokowi yang putuskan, tidak perlu dipengaruhi dengan membuat berita simpang siur soal Kepala BIN. Pak Jokowi tahu persis siapa yang loyal tegak lurus kepadanya,” ujarnya.

Pria berkacamata ini juga berpendapat meskipun Presiden punya hak prerogatif mengganti Kepala BIN, sebaiknya Kepala BIN tidak dijabat dari unsur Kepolisian. “Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah dipimpin polisi, Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT) juga dipimpin Polisi, Polri dipimpin Polisi, masak BIN juga mau dipimpin polisi sih? Jangan sampai ada kecemburuan antar angkatan bersenjata,” tukasnya.[KOPI]
Komentar

Tampilkan

Terkini