-->








ISIS Tancapkan Kuku di Asia Tenggara

05 September, 2016, 13.44 WIB Last Updated 2016-09-05T06:45:21Z

IST
JAKARTA – Meskipun ISIS kian terdesak di negara-negara asalnya, yaitu Suriah dan Irak, namun organisasi radikal ini masih jauh dari kata ‘kalah’. Pasalnya, organisasi yang kerap disebut Daesh ini ternyata masih memiliki cengkeraman yang kuat di wilayah-wilayah lain, khususnya di area Asia Tenggara.

Hal ini bisa dilihat dari beragam insiden teror yang terjadi baru-baru ini. Pada hari Sabtu (3/9) silam, sebuah penjara diserang oleh Grup Maute yang berafiliasi dengan ISIS dan berujung pada kaburnya puluhan narapidana. Insiden tersebut disusul oleh serangan bom yang terjadi di Davao City, Jumat (2/9), yang dilakukan oleh Abu Sayyaf, organisasi yang terhubung dengan ISIS.

Sepekan sebelumnya, tepatnya pada Minggu (28/8), Indonesia juga diserang oleh sebuah aksi teror peledakkan bom di Gereja Katolik St. Yosep, Medan. Serangan tersebut memang gagal, namun pelaku yang diduga bersimpati pada ISIS, berhasil melukai seorang pastor yang tengah memimpin ibadah.

“ISIS tengah berusaha untuk menyebarkan khalifah di seluruh negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim. ISIS juga tengah berlomba dengan Al-Qaeda untuk menguasai gerakan Salafi, demi mengendalikan kelompok-kelompok militan di seluruh dunia,” ujar Melissa Pavlik dari Lembaga Studi untuk Perang, seperti dikutip dari Daily Caller, Minggu (4/9/2016).

Kawasan Asia Tenggara sendiri memang telah menjadi sasaran utama dari para teroris sejak kejadian 9/11. Insiden serangan bom Bali pada tahun 2002, bom di Kedutaan Besar Australia pada 2004, lalu bom Bali pada 2005, adalah bukti bahwa para teroris telah menancapkan kuku mereka di negara-negara Asia Tenggara.

Keberadaan Abu Sayyaf yang berpusat di bagian selatan negara Filipina, juga bisa disebut sebagai salah satu fakta yang mengatakan bahwa terorisme yang dibawa oleh ISIS telah berakar kuat. Oleh karena itu, kemenangan-kemenangan yang diraih tentara sekutu di Suriah dan Irak bukanlah ‘kemenangan’ yang sesungghunya.[Kriminalitas]
Komentar

Tampilkan

Terkini