-->

Jaringan Irigasi Desa Teger Miko, Terkesan Asal Jadi

03 September, 2016, 17.27 WIB Last Updated 2016-09-07T05:32:45Z
ACEH TENGGARA - Jaringan irigasi Desa Teger Miko, Kecamatan Lawe Sumur, Aceh Tenggara terkesan asal jadi. Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber yang layak dipercaya, jaringan irigasi yang dibangun dari anggaran dana desa tahun 2016 itu diduga tidak menggunakan pondasi.

"Tidak ada pondasinya, kami sudah lihat langsung ke lokasi," tutur salah seorang sumber dari kalangan LSM ini.

Dari hasil penelusuran LintasAtjeh.com ke lokasi Kamis (1/9/2016), pondasi sudah tidak bisa terlihat lagi, sebab, lantai saluran tersebut sudah disemen. Namun, selain, pondasi, kualitas fisik pekerjaan tersebut terlihat rendah alias asal-asalan.

Material batu kali yang terpasang di tembok irigasi tersebut terlihat berjarak sangat rapat, akibatnya, susunan batu kali itu nyaris tidak menyisakan jarak atau space. Sejatinya, batu kali yang berfungsi untuk memperkuat dinding tembok irigasi tersebut dipasang berjarak dengan polesan material semen agar tembok itu kuat dan bertahan lama.

Tindakan tersebut diduga sebagai modus yang sengaja dilakukan oleh oknum-oknum yang berniat memperoleh keuntungan pribadi dari pekerjaan itu, dengan cara menghemat bahan material.

Terkait tudingan LSM yang menduga tidak adanya pondasi irigasi itu, Kepala Desa Teger Miko, Abdul Muthalib yang dikonfirmasi di lokasi, Kamis, menuturkan proyek irigasi desa itu sudah sesuai ketentuan serta sudah menggunakan pondasi.

"Iya memang ada LSM yang datang kemari, waktu itu mereka lihat bagian bawahnya ada yang gantung, dikiranya tidak pakai pondasi, padahal pakai. Itu gantung karena terkikis oleh air yang dimasukkan orang malam harinya begitu selesai di cor," ujar Abdul Muthalib.

Camat Lawe Sumur, Alimsyah, S.Pd, ketika dikonfirmasi lintasAtjeh.com, Sabtu (3/9/2016), terkait persoalan tersebut mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti informasi yang disampaikan ini. Dia berjanji akan memanggil sang kades dan akan mengecek langsung pekerjaan tersebut ke lapangan.

"Nanti saya akan panggil kepala desanya, pekerjaan itu juga nanti kita cek langsung," jawab Alimsyah.[SAS]
Komentar

Tampilkan

Terkini