-->

Kasus Succes Fee Proyek, Fachrul Razi : Saya akan Kordinasi dengan Unsam Langsa

08 September, 2016, 12.37 WIB Last Updated 2016-09-08T05:38:09Z
IST
JAKARTA - Mencuatnya isu korupsi dalam pembangunan kampus Fakultas Hukum Universitas Samudra Langsa yang melibatkan pemangku kepentingan akibat lemahnya pengawasan dari Pemerintah terhadap pembangunan di sebuah wilayah.

"Kejadian serupa bukan hanya terjadi di Aceh, tetapi hampir diseluruh kabupaten/kota. Pengawasan Pemda lemah bahkan tidak peduli sama sekali," ungkap Senator Fachrul Razi disela kunjungan kerja untuk pengawasan DOB dan UU di Provinsi Palembang dan beberapa propinsi, Senin (05/09/16) lalu.

Kata Fachrul Razi , untuk melaksanakan pembangunan secara efektif dan efisien diperlukan sebuan sistem pengawasan yang baik, pengawasan bagian dari pelaksanaan fungsi manajemen. Unsur pencegahan terhadap penyimpangan harus dimaksimalkan sedini mungkin, kegiatan pengawasan bukan hanya dilkukan dalam tahapan pelaksanaan. Pengawasan harus ada sebelum, sedang dan sesudah proyek pembangunan dilaksanakan.

Untuk kasus succes fee pembangunan kampus di Universitas Samudra, saya akan berkoordinasi langsung dengan pihak kampus dan pihak rekanan yang menangani pembangunan gedung tersebut. "Sangat memalukan sekali, jika di lembaga pendidikan terjadi korupsi karena lemahnya pengawasan dari para pihak. DPD RI punya kewenangan untuk mengawasi APBN, pajak, pendidikan, agama dan otonomi daerah, semua sektor tersebut akan kita perketat pengawasannya," ujarnya.

"Saya mengajak semua pihak, LSM, Media dan siapapun bisa melaporkan segala indikasi korupsi yang bersumber dari dana APBN,” tegas Fachrul Razi yang juga Pimpinan Komite I DPD RI.

Dalam pelaksanaan fungsi pengawasan DPD RI memberikan penilaian atas kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, terutama dalam bidang pembangunan kemasyarakatan yang bermanfaat langsung untuk kepentingan daerah.

“Dalam hal pengawasan, DPD akan mengedepankan prinsip-prinsip pengawasan prosedural yang aktif, dimana pengawasan ini dilakukan bukan karena adanya sebuah kasus atau temuan penyelewengan di lapangan,” tegasnya.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini