-->

JKM Program Aneh, Bupati Bireuen Jangan Bodohi Masyarakat

08 September, 2016, 12.12 WIB Last Updated 2016-09-08T05:13:29Z
Percakapan dibuka. 1 pesan belum dibaca.
BIREUEN - Mukhlis Rama menuding bahwa program yang disebutkan oleh Bupati Bireuen adalah pembohongan publik. Hal itu disampaikan menanggapi pidato Bupati Bireuen dalam pembukaan evaluasi Dana Desa yang dilaksanakan di Jangka pada Selasa (6/09/2016) kemarin, yang sesumbar mengatakan bahwa dirinya telah menjalankan program Jaminan Kematian Mayarakat (JKM).

Pasalnya, menurut Muchlis tidak pernah ada Nomenklatur atau Judul Program Jaminan Kematian Masyarakat (JKM) dalam APBK Bireuen baik dari tahun 2014, 2015 dan 2016 seperti yang disampaikan oleh bupati dalam evaluasi Dana Desa di Jangka.

Sementara menurut salah satu anggota Badan Anggaran di DPRK Bireuen tersebut yang ada adalah anggaran “Bantuan untuk Individu yang tidak direncanakan”. Namun menurutnya, bantuan tersebut diperuntukkan untuk masyarakat miskin yang membutuhkan ketika tertimpa musibah, jadi tidak mesti orang meninggal.

“Tidak ada desain wujud program Jaminan Kematian Masyarakat seperti yang disebutkan oleh Bupati, jadi jangan melakukan pembodohan kepada masyarakat,” ungkap Mukhlis.

Mukhlis meminta kepada bupati jangan mempersempit pada satu aspek saja, karena kebutuhan orang miskin bukan hanya ketika meninggal semata.

Sementara itu menurut Mukhlis Rama dari informasi yang ia dapatkan dari dalam, bahwa pada tahun 2015 bantuan untuk individu tersebut diberikan sebesar Rp.1 juta per orang.[DM]
Komentar

Tampilkan

Terkini