ACEH TAMIANG - Seorang tenaga pengajar
wajib membaca buku, karena dengan membaca akan menambah referensi dalam proses
belajar mengajar di dalam kelas. Harus
diakui bahwa banyak diantara
tenaga pengajar, dalam satu (1) bulan kadang tidak pernah menghabiskan satu
buku bacaan.
“Dengan
membaca, seorang guru akan terupdate pengetahuannya,” demikian disampaikan Kasi
Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan (PMTK) Dinas Pendidikan Aceh Tamiang, H.
Amir, S.Pd, pada pembukaan
Pelatihan Buku Bacaan Berjenjang untuk sekolah dan madrasah dibawah Gugus Cut
Nyak Dhien UPTD Pendidikan III.
“Saya
berharap, momentum pelatihan ini bisa merubah mind set kita akan pentingnya
buku. Misalnya sebelum kita melakukan tugas mengajar, maka malam harinya kita
harus belajar dan melakukan persiapan untuk pelaksanaan pengajaran tersebut. Salah
satunya dengan membaca,” katanya.
Sementara
itu, Kepala UPTD Pendidikan III Aceh Tamiang, Syamsunaidi, S.Pd, berharap kepada para
peserta untuk serius mengikuti pelatihan tersebut.
“Jangan
kita sia-siakan ilmu yang ditransfer oleh para fasilitator,” katanya.
Ia
juga berharap kepada USAID Prioritas untuk terus mendampingi sekolah-sekolah di
Aceh Tamiang khususnya di lingkup
UPTD Pendidikan III Aceh
Tamiang.
Kemudian,
Chairul Musca selaku Program
Assistant USAID Prioritas untuk Kabupaten
Aceh Tamiang,
mengatakan pelatihan di Gugus Cut Nyak Dhien Kecamatan Kota Kuala Simpang ini diikuti oleh 7
SD.
Kegiatan
yang dipusatkan pada SDN 1 Kuala Simpang
yang dimulai dari tanggal 26 s.d 28 Oktober
tersebut, akan berakhir hari ini, Jum’at (28/10/2016).
“Hari
ini (hari terakhir),
kami akan menyerahkan hibah Buku Bacaan Berjenjang kepada sekolah yang menjadi
peserta pelatihan. Buku yang akan dihibah kali ini berjumlah 4.284 eksemplar
yang terdiri dari 75 judul buku,” jelas Chairul.
“Nantinya, dengan penyerahan buku di
gugus ini, berarti USAID Prioritas telah menghibahkan kurang lebih 51.408
eksemplar buku untuk 67 SD/MI non-mitra dan 17 SD/MI mitra di Kabupaten Aceh Tamiang,” pungkasnya.[Rls]