Oleh
Suhardin Djalal
Oh
aduhai
Tercengang
sedih ibu pertiwi
Sekarang
di tanahnya
Di
tanahnya terjadi ketidakwarasan
Para
putera puterinya sedang berlomba-lomba
Berlomba
menjadi perampas dan pemilik kuasa
Lontar
ejek sana-sini
Merasa
benar dengan idenya sendiri
Merasa
suci dengan akal-akalannya
Putera
puteri lain menjadi penonton dan pendukung
Terkadang
mereka bingung dengan kebenaran
Terkadang
yakin dengan kebohongan
Mereka
terus saja mencari bahkan menerka
Siapakah
sebenarnya orang yang baik
Orang
baik yang dapat dipercaya
Orang
baik tanpa menjaga citra
Sampai
kepada
Orang
baik yang terlahir baik
Beginikah
jadinya?
Ketika
tahta seperti ajang sayembara
Kehebatan
menjadi andalan
Pemeran
utama setiap pertunjukan
Tujuan
semata menjadi pemenang
Tak
peduli mana haram mana halal
Sungguh
Tahta
bagi mereka sebagai tempat aman
Ketentraman
di atas ketentraman bagi mereka
Apakah
bagi mereka yang kurang makan
Ataukah
gaji mereka yang masih kurang