SIMEULUE
- Satu
unit Kapal Bagan penangkap ikan dengan nama Tiga Putri, Jum'at 4 November 2016
sekitar pukul 02.00 WIB, tenggelam di
perairan sebelah selatan Pulau Simanaha Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.
Bagan yang dipenuhi oleh 9
orang ABK , hanya 4 orang yang didapati
selamat, sedangkan sisa sebanyak 5 orang ABK hingga kini masih dinyatakan
hilang dan masih dalam tahap pencarian.
Danunit Intel Lanal
Simeulue Letda Laut (E) Prabowo,SH mengatakan
informasi tenggelamnya kapal tersebut diketahui tenggelam, ketika 4 orang ABK yang ikut menangkap ikan dengan
mengunakan Kapal tersebut yang berhasil selamat melaporkan kepada pihak terkait
dalam hal ini BPBD dan SAR wilayah Simeulue.
"Kapal dengan jenis
Bagan yang memiliki nama Tiga Putri ini, pada Kamis 03 oktober 2016 sekitar
pukul 17.30 Wib diketahui berangkat dari
Tambatan dibelakang Pabrik Terikan Kampung, Desa Suka Maju dengan tujuan
perairan Pulau Simanaha, dan kapal ini tiba dilokasi tujuan sekitar pukul 19.00
WIB yang selanjutnya mendapati lokasi laut
dengan ombak yang besar dan
membuat para ABK tidak dapat menurunkan jaring ikan, dan para ABK ini pun
memilih untuk memancing," ujar Prabowo.
Dijelasnya, pada pukul
23.00 WIB, tiba-tiba ombak yang semula kecil berubah menjadi besar dan disertai
angin kencang sehingga menyebabkan air laut memasuki ke tongkang Bagan Tiga
Putri.
"Air yang masuk ke
bagan ini awalnya masih dapat diatasi oleh para ABK dengan cara dibuang," sebutnya.
Selanjutnya kata dia, pada
Jumat, 04 November 2016 sekitar pukul 01.00 WIB, ombak semakin lama semakin
membesar sehingga air laut yang masuk ke tongkang bagan juga semakin banyak dan
membuat para ABK kewalahan dan sudah tidak sanggup lagi untuk membuangnya.
"Dan sekitar pukul
02.00 WIB ombak Makin Besar, hujan deras yang disertai dengan angin kencang
terjadi dan membuat Bagan Tiga Putri mengalami kebocoran dibagian lambung bagan
dan menyebabkan bagan tersebut tenggelam," jelas Prabowo kepada
LintasAtjeh.com, Jum'at (4/11/2016), di Simeulue.
Menurut Prabowo, para ABK
Tiga Putri yang berjumlah 9 orang itupun berusaha untuk menyelamatkan diri,
yang mana sejauh ini hanya 4 (empat)
orang ABK yang berhasil menyelamatkan diri menggunakan 1 (satu) buah fiber.
Dimana ke empat ABK yang selamat tersebut berpegangan ke fiber sambil mengayuh
untuk meminta pertolongan kepada bagan terdekat yang sama sama melaut
diperairan tersebut.
"Nasib mujur
dialami keempat ABK Tiga Putri,
dikarenakan mereka ini bertemu dengan Bagan Kupu-Kupu milik Atas (45), yang
selanjutnya pemilik bagan inipun memberitahukan hal tersebut kepada pemilik
Bagan Tiga Putri yang tenggelam atasnama Andri Setiawan," papar Prabowo.
Prabowo menambahkan, para
ABK yang berhasil selamat tersebut sekitar pukul 06.30 WIB, langsung bergerak menuju kedaratan dengan menggunakan
Bagan kupu-kupu milik Atas dan baru tiba didaratan sekitar pukul 09.00 WIB dan
mereka yang selamata langsung menyampaikan laporan kejadian tersebut kepihak
terkait dalam hal ini BPBD Simeulue dan SAR.
"Usai menyampaikan
laporan kejadian para ABK atau korban yang selamat dengan kondisi yang baik dan
sehat, saat ini sudah pulang kerumah mereka masing-masing," sebut Prabowo.
Dikatakan Prabowo,
berdasarkan data sementara Kapal, KM Tiga Putri jenis Bagan milik Andri
Setiawan alias Jul Posisi tenggelam tepatnya
di sebelah selatan Pulau Simanaha.
"Para ABK yang
berhasil selamat terdiri masing-masing adalah
Ibok/Jefri Adami (26), Bagus (26), Win (30) dan Endi (30). Sedangkan
para ABK yang belum berhasil ditemukan atau masih dinyatakan hilang adalah Heri
(30), Jejen (35) Jal (35), Manalu (25) dan Budi (28)," sebut prabowo.
Para ABK yang ikut dalam
Bagan Tiga Putri merupakan warga Dusun Melati Desa Suka Maju, Kecamatan
Simeulue Timur kabupaten Simeulue.
Ditambahakannya, Pasca
insiden tersebut, pihak-pihak yang
terkait dengan mengunakan 1(satu) unit
Speed milik DKP dengan jumlah 15 orang yang terdiri dari DKP dan Pol Air, 2 (dua)
unit Speed SAR dengan jumlah 12 orang, yang terdiri dari 9 (sembilan) anggota
SAR dan 3 (tiga) anggota Lanal Simeulue. Disamping itu turut juga dibantu
dengan 2 (dua) unit Perahu milik Nelayan guna melakukan pencarian.
Sementara dari Pangkalan
Angkatan Laut Simeulue, lanjut Prabowo, turut serta diturunkan dengan
mengunakan KM Jaya Samudera 16, yang terdiri dari Danunit Intel Lanal Simeulue
Letda Laut (E) Prabowo,SH, Palaksa KAL Sinabang Letda Laut (P) Purwo Edi S,
Koptu Mes Sofi’i, KLK Isy Erwin Sisca dan KLD Bah Nugroho guna melakukan
pencarian terhadap 5 orang ABK yang dinyatakan hilang.[AS/JML]