-->

Kapal Bagan Tenggelam di Perairan Simanaha Simeulue

05 November, 2016, 00.18 WIB Last Updated 2016-11-08T07:12:02Z

SIMEULUE - Satu unit Kapal Bagan penangkap ikan dengan nama Tiga Putri, Jum'at 4 November 2016 sekitar pukul 02.00 WIB, tenggelam  di perairan sebelah selatan Pulau Simanaha Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.

Bagan yang dipenuhi oleh 9 orang ABK , hanya 4  orang yang didapati selamat, sedangkan sisa sebanyak 5 orang ABK hingga kini masih dinyatakan hilang dan masih dalam tahap pencarian.

Danunit Intel Lanal Simeulue Letda Laut (E) Prabowo,SH mengatakan  informasi tenggelamnya kapal tersebut diketahui tenggelam, ketika  4 orang ABK yang ikut menangkap ikan dengan mengunakan Kapal tersebut yang berhasil selamat melaporkan kepada pihak terkait dalam hal ini BPBD dan SAR wilayah Simeulue.

"Kapal dengan jenis Bagan yang memiliki nama Tiga Putri ini, pada Kamis 03 oktober 2016 sekitar pukul 17.30 Wib diketahui  berangkat dari Tambatan dibelakang Pabrik Terikan Kampung, Desa Suka Maju dengan tujuan perairan Pulau Simanaha, dan kapal ini tiba dilokasi tujuan sekitar pukul 19.00 WIB yang selanjutnya mendapati lokasi laut  dengan  ombak yang besar dan membuat para  ABK tidak dapat  menurunkan jaring ikan, dan para ABK ini pun memilih untuk memancing," ujar Prabowo.

Dijelasnya, pada pukul 23.00 WIB, tiba-tiba ombak yang semula kecil berubah menjadi besar dan disertai angin kencang sehingga menyebabkan air laut memasuki ke tongkang Bagan Tiga Putri.

"Air yang masuk ke bagan ini awalnya masih dapat diatasi oleh para ABK dengan  cara dibuang," sebutnya.

Selanjutnya kata dia, pada Jumat, 04 November 2016 sekitar pukul 01.00 WIB, ombak semakin lama semakin membesar sehingga air laut yang masuk ke tongkang bagan juga semakin banyak dan membuat para ABK kewalahan dan sudah tidak sanggup lagi untuk membuangnya.

"Dan sekitar pukul 02.00 WIB ombak Makin Besar, hujan deras yang disertai dengan angin kencang terjadi dan membuat Bagan Tiga Putri mengalami kebocoran dibagian lambung bagan dan menyebabkan bagan tersebut tenggelam," jelas Prabowo kepada LintasAtjeh.com, Jum'at (4/11/2016), di Simeulue.

Menurut Prabowo, para ABK Tiga Putri yang berjumlah 9 orang itupun berusaha untuk menyelamatkan diri, yang mana sejauh ini  hanya 4 (empat) orang ABK yang berhasil menyelamatkan diri menggunakan 1 (satu) buah fiber. Dimana ke empat ABK yang selamat tersebut berpegangan ke fiber sambil mengayuh untuk meminta pertolongan kepada bagan terdekat yang sama sama melaut diperairan tersebut.

"Nasib mujur dialami  keempat ABK Tiga Putri, dikarenakan mereka ini bertemu dengan Bagan Kupu-Kupu milik Atas (45), yang selanjutnya pemilik bagan inipun memberitahukan hal tersebut kepada pemilik Bagan Tiga Putri yang tenggelam atasnama Andri Setiawan," papar Prabowo.

Prabowo menambahkan, para ABK yang berhasil selamat tersebut sekitar pukul 06.30 WIB, langsung  bergerak menuju kedaratan dengan menggunakan Bagan kupu-kupu milik Atas dan baru tiba didaratan sekitar pukul 09.00 WIB dan mereka yang selamata langsung menyampaikan laporan kejadian tersebut kepihak terkait dalam hal ini BPBD Simeulue dan SAR.

"Usai menyampaikan laporan kejadian para ABK atau korban yang selamat dengan kondisi yang baik dan sehat, saat ini sudah pulang kerumah mereka masing-masing," sebut Prabowo.

Dikatakan Prabowo, berdasarkan data sementara Kapal, KM Tiga Putri jenis Bagan milik Andri Setiawan alias Jul  Posisi tenggelam tepatnya di sebelah selatan Pulau Simanaha.

"Para ABK yang berhasil selamat terdiri masing-masing adalah  Ibok/Jefri Adami (26), Bagus (26), Win (30) dan Endi (30). Sedangkan para ABK yang belum berhasil ditemukan atau masih dinyatakan hilang adalah Heri (30), Jejen (35) Jal (35), Manalu (25) dan Budi (28)," sebut prabowo.

Para ABK yang ikut dalam Bagan Tiga Putri merupakan warga Dusun Melati Desa Suka Maju, Kecamatan Simeulue Timur kabupaten Simeulue.

Ditambahakannya, Pasca insiden tersebut, pihak-pihak  yang terkait dengan mengunakan  1(satu) unit Speed milik DKP dengan jumlah 15 orang yang terdiri dari DKP dan Pol Air, 2 (dua) unit Speed SAR dengan jumlah 12 orang, yang terdiri dari 9 (sembilan) anggota SAR dan 3 (tiga) anggota Lanal Simeulue. Disamping itu turut juga dibantu dengan 2 (dua) unit Perahu milik Nelayan guna melakukan pencarian.

Sementara dari Pangkalan Angkatan Laut Simeulue, lanjut Prabowo, turut serta diturunkan dengan mengunakan KM Jaya Samudera 16, yang terdiri dari Danunit Intel Lanal Simeulue Letda Laut (E) Prabowo,SH, Palaksa KAL Sinabang Letda Laut (P) Purwo Edi S, Koptu Mes Sofi’i, KLK Isy Erwin Sisca dan KLD Bah Nugroho guna melakukan pencarian terhadap 5 orang ABK yang dinyatakan hilang.[AS/JML]
Komentar

Tampilkan

Terkini