-->

Karang Taruna Nibong Ajak Pemuda Perangi Narkoba

02 November, 2016, 14.58 WIB Last Updated 2016-11-02T16:30:34Z
ACEH UTARA - Pengurus Karang Taruna Kecamatan Nibong, bekerjasama dengan Polsek Nibong, dan Muspika Nibong gelar acara Sosialisasi Bahaya Narkoba yang mengusung tema "Selamatkan Dirimu, Keluargamu, Saudaramu dan Lingkunganmu dari Bahaya Narkoba" dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 88 Tahun 2016,di Aula Kantor Camat Nibong, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (01/11/2016).

Ketua Karang Taruna Kecamatan Nibong Mahyan Ridha dalam sambutannya mengatakan, Narkoba sudah menjadi bencana besar di Aceh, khususnya Aceh Utara bahkan di kecamatan Nibong.  Karena dengan mengkonsumsi narkoba maka generasi muda akan hancur.  Padahal kekuatan bangsa ini akan kuat apabila generasi muda juga kuat.

Mahyan mengharapkan agar pemerintah tidak semata membangun fisik tetapi psycis juga harus dibangun karena apabila fisik dibangun dengan  megah maka sedangkan masyarakatnya sudah terkontaminasi dengan narkoba maka fisik tadi akan dirusak oleh para pecandu narkoba.

Dengan semangat hari sumpah pemuda,  saya selaku ketua karang taruna mengajak semua untuk melawan narkoba dan peredarannya. Karena narkoba musuh kita semua.

"Narkoba saat ini sudah merambat sampai ke desa. Ini sangat memprihatinkan karena bisa memengaruhi siapapun. Kita harus sama-sama peduli untuk memberantas narkoba. Keprihatinan tersebut maka membuat Karang Taruna turut aktif melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan pencegahannya," tegas Ketua Karang Taruna kecamatan Nibong.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe yang diwakili oleh Bidang Penyuluh Narkoba,Awirda Fahmi SH membeberkan yang bahwa Problematika terhadap Individu bahaya narkoba yakni perasaan jenuh, sensitif dan cengeng, menunjukkan diri, gampang bimbang, sering menghayal, pertemanan, cinta dorongang seksual dan lain2. Indonesia juga telah menyatakan dirinya bahwa Indonesia Darurat Narkoba melalui Rapat Koordinasi Nasional yang pernah dibuka Pak Jokowi di Jakarta.

Jumlah penyalah gunaan Narkotika yang begitu tinggi mengakibatkan Indonesia menjadi negara sasaran peredaran gelap Narkotika. Untuk latar berlakangnya bisa disebut yang mana data menunjukkan bahwa tahun 2004 sbnyak 1,5 persen pengguna narkotika, tahun 2008 1,99 persen, tahun 2011 2,33 persen, tahun 2, 14 2,56 persen, dan tahun 2015 hanya 2,8 persen.

Sedangkan daya rusak narkoba sekitar 40-50 jiwa meninggal setiap hari, kerugian materi sekitar Rp 65, 6 triliyun pertahun. Kerusakan kesehatan yang mengakibatkan turunnya kualitas sumber daya manusia generasi muda penerus bangsa, dampak kejahatan terdiri dari kekerasan, tawuran, kecelakaan, korupsi dan lain sebagainya.

Pihaknya mengajak semua lapisan masyarakat agar berperan aktif dalam pemberantasan Narkoba.

Kapolsek Nibong Ipda Faisal Saputra mengatakan Para pengguna narkoba dan pengedar di kecamatan Nibong saat ini sudah terorganisir, maka dengan momentum ini mengharapkan agar terlahir kembali kesadaran masyarakat. 

Kapolsek mengapresiasi kepada karang taruna Kecamatan dan kepada para pihak yang telah memmbantu terselenggarakan nya acara sosialisasi bahaya narkoba itu, dengan adanya kerja sama antara semua pihak semoga kecamatan Nibong bebas Narkoba.

Field Relations Manager PHE NSB, Armia Ramli Mengatakan pihak Perusahaan PHE NSB berkomitmen untuk membangun masyarakat tetangga sekitar wilayah operasi, kegiatan positif seperti sosialisasi bahaya narkoba merupakan salah satu kegiatan untuk menunjang hal tersebut.

"Kami percaya, dengan peran aktif pemuda melalui sosialisasi bahaya narkoba oleh Karang Taruna akan mendorong terwujudnya masyarakat yang kuat," tutupnya. [Rjl]
Komentar

Tampilkan

Terkini