-->

Korban Banjir di Tiga Kecamatan Terima Bantuan Beras

26 November, 2016, 09.40 WIB Last Updated 2016-11-26T03:31:47Z
ACEH SINGKIL - Sebanyak 24.966 Jiwa, warga korban banjir di Kecamatan Singkil, Gunung Meriah dan Kecamatan Simpang Kanan menerima bantuan beras dari Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Singkil. 

Beras yang disalurkan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Singkil sebanyak 39.945 kilogram beras Bulog dan diserahkan secara simbolis oleh Ketua DPRK Aceh Singkil, Muliyadi bersama Plt. Bupati Aceh Singkil, H. Asmauddin dengan cara marathon ke tiap-tiap kecamatan, Jum'at (25/11/2016).

Bantuan yang disalurkan tersebut dimaksudkan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya rawan pangan bagi korban banjir yang terjadi sejak 22 -25 November 2016.

Bantuan beras yang disalurkan kepada 5.858 Kepala Keluarga yang tersebar di 27 kampung dari tiga kecamatan. Dengan rincian, 22.339 jiwa /5.276 KK yang tersebar di 16 kampung dalam Kecamatan Singkil. Dan 1.000 jiwa/231 KK dari 4 kampung di Kecamatan Gunung Meriah, serta 1.627 jiwa/352 KK dari 7 kampung di Kecamatan Simpang Kanan.

’’Bantuan bencana alam (banjir) berupa beras sebanyak 39.945 ton ini disalurkan untuk 24.966 jiwa yang terjadi pada 22-25 November 2016,’’ kata Plt Bupati Aceh Singkil, H. Asmauddin.

Dijelaskannya, pangan merupakan kebutuhan manusia paling mendasar yang
perlu mendapatkan perhatian. Oleh Karena itu, kondisi terpenuhinya pangan baik itu jumlah dan mutunya sebagai wujud ketahanan pangan di suatu daerah. 

Apalagi bagi warga yang terkena bencana, tentunya sangat mengharapkan bantuan terutama pangan untuk mengurangi dan mengatasi rawan pangan.

"Bencana banjir yang melanda pemukiman penduduk dalam beberapa hari ini, tentunya sangat mempengaruhi kondisi ketahanan pangan, bahkan dapat mengancam terjadinya kerawanan pangan. Karena, banyak harta benda yang tidak terselamatkan akibat banjir,’’ jelasnya.

Karena itu, lanjut dia, Pemkab Aceh Singkil berusaha untuk bertindak cepat dengan menyalurkan bantuan pangan kepada korban Banjir, dengan harapan dapat mencegah terjadinya rawan pangan dan dapat meringankan beban masyarakat yang sedang tertimpa musibah.

"Tolong, beras yang dibagikan melalui aparat desa ini, untuk dapat dibagikan kepada masyarakat yang benar-benar berhak mendapatkannya. Jangan sampai beras bantuan ini berpindah ke pajak atau jangan sampai karena beras bantuan ini dapat terjadi kegaduhan di tengah masyarakat," ujar mantan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Aceh Singkil ini.

Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagi narasumber, banjir yang melanda pemukiman penduduk sudah mulai berangsur surut, dan sejauh informasi yang didapat hingga 25 November 2016 hanya tinggal beberapa desa yang masih terendam banjir.[AS/JML]
Komentar

Tampilkan

Terkini