-->

Muntasir Hamid: Jangan Jadikan Golkar Sebagai Boneka Penguasa

21 November, 2016, 02.31 WIB Last Updated 2016-11-20T19:31:51Z
BANDA ACEH -  Menyikapi pasca 100 hari kepemimpinan Setya Novanto sebagai Ketum DPP Partai GOLKAR (PG) dan peristiwa-peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, maka dengan ini dirasa perlu untuk disampaikan koreksi dan masukan agar sikap latah berlebih Setya Novanto seperti yang marak belakangan ini tidak terjadi di kemudian hari.

'Gerakan 411', yang justru sebenarnya adalah dalam rangka memulihkan martabat Partai Golkar (PG) yang sudah mulai terdegradasi sejak PG menyatakan dukungannya kepada Ahok sebagai Cagub DKI.

Hal itu disampaikan Muntasir Hamid selaku Ketua Forum Peduli Partai Golkar Sabang Merauke kepada LintasAtjeh.com, melalui siaran persnya, Minggu (20/11/2016).

Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan kepada publik bahwa, pertama, saat sekarang ini di Partai Golkar marak terjadi pengebirian terhadap kader-kader PG dalam hal menyatakan pendapatnya secara terbuka, baik kepada kader senior partai di tingkat pusat bahkan hingga ke daerah.

Kedua, maraknya ancaman pemecatan terhadap kader partai yang tidak seide dengan Setya Novanto selaku Ketum DPP PG. Ketiga, adalah sesuatu yang sangat keliru ketika DPP PG mengeluarkan surat peringatan/teguran kepada Bapak ARB selaku Ketua Dewan Pembina PG hanya karena melakukan Preskon di media terkait.

Adapun statement ARB (Abu Rizal Bakri) saat itu adalah :
1. Jangan ada intervensi oleh siapapun dalam penanganan kasus Ahok.
2. Yang melakukan aksi demonstrasi pada 4 November kemarin adalah murni umat muslim, jadi harus dihormati.

Justru seharusnya DPP PG mengapresiasi ARB, bukan justru memberikan surat teguran. Di internal PG hari ini banyak terjadi rangkap jabatan, mulai dari struktur-struktur kepengurusan DPP, DPR bahkan Eksekutif, seolah-olah PG tidak cukup kader.

“Kami mengajak kawan-kawan seluruh kader PG dari Sabang-Merauke untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi kepengurusan PG Setya Novanto. Kami meminta Setya Novanto untuk segera meminta maaf kepada ARB. Kami juga meminta perbaikan manajemen PG agar lebih baik, jangan jadikan Partai Golkar sebagai boneka penguasa,” tegas Muntasir.

“Sekali lagi mari kita bersatu rapatkan barisan, ambil langkah konkrit selamatkan Partai Golkar. Apakah kita akan tetap mempertahankan Partai Golkar di tangan Setya Novanto?” imbuhnya bertanya.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini