-->

Pak Cek : Tidak Ada Anak Tiri!

17 November, 2016, 15.48 WIB Last Updated 2016-11-17T14:40:58Z
ACEH BESAR -  Calon Bupati Aceh Besar 2017-2022 Saifuddin Yahya mengatakan dalam kepemimpinannya nanti tidak ada daerah yang dianaktirikan.

"Bagi kami, 23 kecamatan di Aceh Besar tetap mendapatkan perhatian yang sama dalam hal kebijakan dan pembangunan," ujar Saifuddin Yahya atau yang lebih dikenal Pak Cek, saat dipeusijuk oleh tokoh masyarakat  Meunasah Intan Kec. Krueng Barona Jaya. Kamis malam (17/11/2016).

Pak Cek yang berpasangan dengan wakilnya Juanda Djamal, menyebutkan kedepan tidak akan membeda-bedakan antara gampong ini dengan gampong-gampong lain di 23 kecamatan.

"Jika saya terpilih sebagai bupati, maka saya adalah milik semua lapisan masyarakat termasuk masyarakat yang tidak memilih saya sebagai bupati. Tidak ada anak tiri anak kandung jika saya terpilih nantinya," janji Ketua Partai Aceh Aceh Besar ini.

Pak Cek berharap agar kekompakan gampong ini terus dijaga dan ditingkatkan, semoga agenda politik 2017 dapat dimenangkan dengan baik dan demokratis.

Mantan Kombantan GAM Aceh Besar ini juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Gp. Meunasah Intan yang telah menganggap dirinya sebagai bagian dari komponen masyarakat.

Sementara Alamsyah, Keuchik Meunasah  Intan menyebutkan Pak Cek juga warga Gp. Meunasah Intan karena secara adat sudah melapor ke perangkat desa bahwa Pak Cek juga tinggal disini.

"Jadi kami petua dan pemuda serta masyarakat gampong disini sepakat untuk mempesijuk Pak Cek sebagai warga Meunasah Intan. Kami merasa bahwa Pak Cek adalah adalah warga kami juga," ujar Alamsyah.

Bagi Alamsyah, masyarakat siap memenangkan Pak Cek, bila kalah di Gp. Meunasah Intan, maka itu adalah aib bagi gampong. Namun dirinya yakin Pak Cek menang disini. Untuk informasi bahwa Pak Cek sudah menetap juga secara adat di Meunasah Intan semenjak 2014 silam. Adapun yang menepungtawari Pak Cek adalah Tgk. Samsuar, Geuchik Hasan Hasyem dan Tgk. Marzuki.[DW]
Komentar

Tampilkan

Terkini