-->

Pemuda Aceh Timur Ajak Hindari Kampanye Hitam Melalui Medsos

11 November, 2016, 20.29 WIB Last Updated 2016-11-11T13:32:51Z

ACEH TIMUR - Elemen Pemuda Aceh Timur, Sayyid Muhammad Chaidir Almahdaly, meminta kepada para-para pemuda/i Aceh Timur dalam menyambut Pilkada Serentak 2017, agar menghindari perilaku politik black campaign/negative campaign di sosial media. Karena facebook merupakan sarang black campaign, menyikapi hal itu sudah seharusnya kita mengedepankan azas persaudaraan, damai dan santun. Meski hal ini sulit dibendung, namun perlu ada itikad baik dari masing-masing awak untuk menahan diri.

Hal ini telah ditegaskan oleh Bareskrim Polri terkait antisipasi adanya potensi penghasutan dan penghinaan jelang pilkada serentak. Selain itu Komisi II DPR sudah mendorong Bawaslu yang juga melarang adanya kampanye hitam di media sosial antar pasangan calon kepala daerah dengan membuat aturan yang tepat dan ketat.

“Mereka mengatakan dalam PKPU maupun rancangan peraturan Bawaslu, Komisi II DPR telah sepakat bahwa akun sosmed yang digunakan resmi paslon harus resmi terdaftar. Mereka tidak bisa menata sampai ke akun-akun yang liar. Artinya semua harus diawali dengan prinsip menghindari, jika tidak ini akan menciderai nilai demokrasi,” ungkap Sayyid.

Selaku putra daerah, inilah kewajiban kita pemuda untuk menetralisir politik hitam yang selama ini merajalela di sosial media seperti facebook. Meski hal ini memang telah menjadi semacam ‘budaya politik’ jelang Pilkada, akan tetapi itu merupakan sikap yang murni menyalahi, dan semestinya tidak lagi terjadi untuk saat ini.

“Kita telah memasuki era politik santun, era politik beretika. Merangkul siapapun yang berseberangan arah politik, inilah fenomena yang salah, dan justru mereka (para pemuda) terjebak dalam momentum sesaat ini, yang dihabiskan hanya untuk mendeskreditkan pihak lain. Bukankah ini telah bertentangan dengan cerminan pemuda bangsa yang progresif,” ujarnya lagi.

Sayyid menambahkan, sebuah pembenaran yang harus sama-sama kita ketahui adalah pemuda yang berpolitik itu tidak salah, akan tetapi ketika pemuda berpolitik dan melakukan cara-cara negative campaign itulah sebuah kesalahan. Dan pemuda tidak seyogyanya melakukan kesalahan yang demikian.

“Jadi, kepada semua teman-teman yang terlibat dalam tim pemenangan, mari sama-sama kita cerdaskan masyarakat dengan hal-hal positif, bukan justru mengkambinghitamkan para kontestan politik lain yang itu jelas-jelas merugikan para pihak,” ajak Sayyid.

Selama ini dengan adanya akun jejaring sosial tersebut, banyak pihak yang memanfaatkannya dengan tidak benar. Ini tidak boleh terjadi lagi, karena telah mencoreng nilai-nilai demokrasi Bangsa.

“Saya mengajak semua elemen pemuda yang terlibat untuk mengesampingkan perilaku-perilaku demikian, ini bukan suatu cara bagi kita untuk membangun tatanan kehidupan yang damai dan tentram, akan tetapi ini murni pemecahbelahan persatuan kita. Dan pemuda bukanlah disitu tempatnya, akan tetapi ia berada pada tempat yang lebih kontributif dan solutif,” tutupnya.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini