-->

TA Khalid Ajak Menangkan Mualem Untuk Selesaikan MoU Helsinki

02 November, 2016, 03.00 WIB Last Updated 2016-11-01T20:00:35Z
ACEH SELATAN - Hari ini di Aceh ada PR politik yaitu MoU Helsinki dengan Jakarta. Dan hanya Mualem yang mampu untuk menyelesaikan perkara politik antara Aceh dengan Jakarta (Pusat).

Hal tersebut disampaikan oleh Calon Wakil Gubernur Aceh, TA Khalid saat acara rapat koordinasi dan konsolidasi Partai Gerindra Aceh Selatan, Selasa (01/11/2016), di Tapaktuan. TA. Khalid akan maju mendampingi Calon Gubernur Aceh Muzakir Manaf dalam Pilkada Aceh 2017 mendatang.

TA. Khalid, selaku Ketua DPD Gerindra Aceh mengatakan harus saling sinergi untuk mewujudkan pemenangan dalam Pilgub Aceh. Jabatan gubernur adalah jabatan politik, maka kita harus memilih gubernur yang memahami hal-hal mengenai politik.

“Kita harus menuntut janji yang tertera di MoU Helsinki demi kemakmuran dan kesejahteraan anak-anak cucu kita nantinya. Siapapun menjadi gubernur di Aceh harus mampu dan bisa menyelesaikan MoU Helsinki, jangan sampai bara api itu akan hidup kembali atau bahkan kembali terjadi pertumpahan darah,” demikian TA. Khalid mengingatkan.

Kata dia, MoU Helsinki yang ditandatangani di luar negeri, saat ini PA merupakan kwitansi perjanjian itu. Dan panjang lebar TA Khalid menceritakan bagaimana rakyat Aceh harus menyatukan pikiran agar Aceh lebih baik lagi kedepan seperti kejayaan masa Iskandar Muda.

“Abu Kuta Krueng, Abu Mudi, Waled Marhaban dan waled-waled yang lain menyatakan bahwa yang berhak menjaga marwah Aceh adalah orang Aceh,” ujarnya.

Dalam sebuah hadist dikatakan, kalau ingin berjaya di masa depan maka belajarlah dari masa lalu. Kita harap semua solid dan kompak menjaga ideologi ke-Acehan dan mengutamakan kepentingan Aceh diatas segalanya. Untuk itu, saya juga menghimbau kepada para pejuang yang cinta dengan perjuangan dan yang belum ada dalam barisan untuk kembali pulang dan melanjutkan perjuangan bersama Mualem.

“Kita harus jaga ideologi ke-Acehan, kita harus jaga Ahli Sunnah Wal Jamaah. Seperti ketika zaman Iskandar Muda bisa menguasai hingga ke negeri Pahang karena ideologi ke-Acehan dan Ahli Sunnah Wal Jamaah sangat kuat, semoga masa kejayaan itu akan kembali kita raih,” demikian pungkas TA Khalid.[Delfi]
Komentar

Tampilkan

Terkini