BANDA
ACEH
- Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai kekayaan alam hayati yang
cukup besar karena terdapat di wilayah ekuator, dimana sumber daya alamnya
berlimpah.
Hal itu dikatakan Pangdam
Iskandar Muda Mayjen TNI Tatang Sulaiman saat melakukan acara tatap muka dan
silaturahmi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pimpinan daerah se-Aceh
Besar di BTU Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, Jum'at (11/11/2016).
"Indonesia sebagai
negara equator yang sangat kaya akan
sumber daya alam adalah warning yang patut menjadi kekhawatiran bangsa Indonesia dimasa yang akan datang,”
ujar Pangdam.
Mayjen TNI Tatang Sulaiman
mengatakan situasi dan kondisi Indonesia dan dunia global dari tahun ke tahun,
dimana pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi sangat berpengaruh
terhadap kehidupan umat manusia.
Kondisi ekonomi dunia saat
ini banyak negara-negara asing yang akan menjadi ancaman untuk menguasai atau
memperebutkan kekayaan alam seperti di wilayah Afrika, timur tengah dan wilayah
di ekuator termasuk Indonesia.
Ada enam perspektif
ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia di masa depan yaitu, pertama, menipisnya
cadangan minyak dunia, kedua meningkatnya jumlah penduduk dunia, ketiga
berkurangnya sumber pangan, air dan energi, keempat masalah terorisme, kelima meningkatnya penyalahgunaan
narkoba dan keenam persaingan ekonomi global yang ketat.
Seperti diketahui bahwa
beberapa negara Arab Spring seperti Irak, Libya, Suriah yang saat ini mengalami
konflik akibat perang saudara yang dipicu oleh permasalahan dalam negerinya
seperti agama dan terorisme.
Permasalahan dalam negeri mereka dijadikan sebagai alasan untuk masuknya negara
lain ikut campur urusan dalam negeri terkait kepentingan minyak.
Kekayaan sumber daya alam
di Indonesia pernah disampaikan oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno bahwa
“suatu saat nanti negara lain akan iri dengan kekayaan sumber daya alam
Indonesia”. Dan Presiden RI Ir. Joko Widodo saat baru dilantik menyampaikan hal
yang sama bahwa “kaya akan sumber daya alam bisa menjadi petaka”.
Turut hadir Irdam,
Asren/Waas, Asintel, Aster, Aslog, Kabintaldam, Dandim 0101/BS, Bupati Aceh
Besar, Kadistan Prov Aceh, Kepala Bappeda Aceh, Ketua Forkab Aceh, Plt Walikota
Banda Aceh, Prof. Azman Ismail Imam Mesjid Raya, para Tengku serta Abu
karismatik, dan para camat se-Aceh Besar.[Rls]