LAMPUNG –
PT. Holcim Indonesia Tbk hari ini meresmikan terminal semen di Lampung, Desa Rangai
Tri Tunggal, Lampung Selatan, Jum’at (11/11/2016). Acara peresmian terminal
yang memiliki kapasitas 1 juta ton semen
per tahun dalam bentuk kantong dan curah, dihadiri oleh Wakil Bupati Lampung
Selatan, Nanang Hermanto beserta jajaran dari Kementerian Perindustrian Republik
Indonesiadan Direksi PT. Holcim Indonesia Tbk.
Sejak proses konstruksinya
yang dimulai dua tahun silam dengan total investasisenilai 26 juta dollar US,
terminal semen ini semakin memperkuat keberadaan Holcim Indonesia untuk memenuhi
kebutuhan pasar di Sumatera khususnya di Lampung dan sekitarnya.
“Dengan keberadaan
terminal semen ini, kami ingin berada lebih dekat dan menjamin pasokan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan di Lampung dan sekitarnya. Untuk mendukung operasional yang
prima, terminal ini dilengkapi dengan pelabuhan kapal sendiri dan peralatan berteknologi
terkini yang ramah lingkungan,” ujar Gary Schutz, Presiden Direktur PT Holcim
Indonesia Tbk sesaat setelah acara peresmian berlangsung.
Ditengah perlambatan ekonomi
yang masih terjadi dan menurunnya kebutuhan pasar semen domestik saat ini ditambah
semakin banyaknya pemain baru semen di Indonesia, Gary Schutz menggaris bawahi komitmen
Holcim dalam ber investasi dan pentingnya peranan Pemerintah untuk memberikan stimulan
untuk pemulihan keseimbangan antara kebutuhan dan pasokan semen di Indonesia,
terutama harapan untuk realisasi proyek-proyek infrastruktur yang akan berpengaruh
pada pembangunan sektor lainnya seperti perumahan dan bangunan komersial.
“Kondisi perekonomian saat
ini bukan satu-satunya permasalahan yang dihadapi. Semakin ramainya investasi baru
menyebabkan peningkatan drastis total kapasitas produksi semen yang melampaui permintaan
bahkan hingga 6 sampai dengan 10 tahun kedepan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Gary menyampaikan
terimakasih atas dukungan dan kerjasama dari semua pemangku kepentingan yang
terlibat selama pembangunan proyek berlangsung, terutama pemerintah Kabupaten Lampung
Selatan dan masyarakat setempat.
“Berdirinya terminal semen
ini berkat penerimaan masyarakat akan kehadiran kami,” ujarnya.
“Dengan komitmen untuk membina
hubungan baik serta menunjukkan kepedulian kepada setiap pemangku kepentingan.
Kami yakin dapat memberikan nilai tambah pada bisnis kami dan bagi para pemangku
kepentingan,” tutup Gary.[*]