-->

Ustadz Riza Naslianto Harap Pilkada Aceh Berlangsung Damai

11 November, 2016, 19.52 WIB Last Updated 2016-11-11T12:52:06Z

IST

ACEH SELATAN - Menjelang pesta demokrasi lima tahunan digelar, para kontestan Pilkada Aceh sudah berikrar untuk melaksanakan ‘Pilkada Damai’. Deklarasi Pilkada Berintegritas dan Damai bagi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2017, diadakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh di Mapolda Aceh, Banda Aceh, Kamis (10/11/2016).

“Kami harapkan kepada para politikus-politikus agar menjaga kemaslahatan ummat. Karena ini lebih penting daripada memperjuangkan setetes darah,” demikian disampaikan Pimpinan Pesantren Darul Aitami Pasie Raja Aceh Selatan, Ustadz Riza Naslianto, Lc, MA, kepada LintasAtjeh.com di Tapaktuan, Jum’at (11/11/2016).

Lanjut Ustadz lulusan Mesir ini, tim sukses tugasnya adalah untuk memenangkan pasangan calon yang didukungnya dengan cara-cara yang baik sesuai aturan, bukan untuk menjatuhkan kandidat lawan, baik secara pribadi maupun secara kelompok.

“Apabila ada tim sukses yang merusak alat peraga kampanye kandidat lain, ini merupakan awal timbulnya konflik sesama pendukung. Maka kita harus jaga agar ‘Pilkada Damai’ berlangsung aman dan sukses,” sebutnya.

Masih kata dia, kepada para cendikiawan dan ulama-ulama agar menyampaikan kepada masyarakat untuk memahami pesta demokrasi secara sehat. Artinya, semua orang berhak untuk memilih dan dipilih. Jadi harus digunakan hak pilihnya dengan sebaik mungkin. Selain itu, kepada pihak ulama agar memperhatikan disaat kampanye, karena ada sebagian yang menggunakan ayat-ayat Al Qur’an untuk mengarahkan agar memilih seseorang yang justru akan tidak baik.

“Jadi para guru dan ulama untuk mensejukkan suasana pilkada agar masyarakat tetap tentram, situasi terjaga dan kondusif,” demikian pinta Ustadz Riza.

Menurut Ustadz Riza, ada tujuh golongan ummat manusia yang akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT pada hari kiamat nanti yaitu pemimpin yang adil,  anak pemuda yang hatinya terpaut dengan masjid, seorang yang tumbuh kembang dalam ibadah kepada Allah, dua orang yang saling mencintai karena Allah bertemu dan berpisah karena Allah, seseorang yang digoda oleh seorang perempuan cantik dan berkedudukan, laki-laki itu berkata “Saya takut kepada Allah”. Kemudian seseorang yang menyembunyikan sedekahnya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diberikan tangan kanannya, seorang berzikir kepada Allah dalam kesunyian malam dan meneteskan air mata.

Adapun seorang pemimpin yang adil bisa dilihat apabila ia mempraktekkan dari tujuh golongan ummat manusia yang mendapatkan perlindungan dari Allah SWT pada hari kiamat. Namun untuk memilih pemimpin yang adil, semuanya terpulang kepada rakyat sebab dari rakyatnya lah yang memilih siapa yang akan menjadi pemimpin.

“Kalau ummat sudah adil maka akan lahirlah pemimpin-pemimpin yang adil sesuai dengan firman Allah SWT. Hal ini juga sesuai dengan doa Rasulullah SAW yang berbunyi janganlah engkau jadikan seorang pemimpin kami seorang yang tidak takut kepada Allah dan seorang yang tidak menyayangi rakyatnya,” demikian kata Ustadz Riza mengingatkan.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini