-->

Warga Kecamatan Pantai Bidari 'Nikmati' Jalan Rusak dan Berkubang Lumpur

24 November, 2016, 18.50 WIB Last Updated 2016-11-24T11:51:21Z
ACEH TIMUR - Sungguh memprihatinkan warga Kecamatan Pante Bidari, yang ada di tiga desa dalam kecamatan tersebut, yaitu Desa Pante Rabong, Desa Alue Ie Merah, dan Seuneubok Tuha, terlihat jalan rusak parah dan sangat sulit untuk dilalui, baik dengan jalan kaki hingga menggunakan kendaraan roda dua atau empat.

Jalan sepanjang 6 kilometer tersebut rusak parah semenjak tahun 2009 hingga kini, bahkan sudah mencapai satu periode ini belum ada perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur.

Salah satu warga Pante Rambong, Darmansyah kepada media, Kamis (24/11/2016), menyampaikan keinginannya dan sangat berharap kepada Bupati Aceh Timur, siapapun yang terpilih nanti, agar memperhatikan nasib warga yang tinggal daerah pedalaman Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur.

"Kami hidup selama ini sangat memprihatikan, baik warga petani maupun pelajar yang melintasi jalan ini. Saat anak pergi sekolah penuh rintangan, bila jalan kaki atau dengan kendaraan roda dua harus membuka sepatu dan sandal agar bisa mendorong kendaraannya bila terjebak di jalan tersebut. Kami serba susah karena jalan berlumpur, kendaraan roda empat sering terjebak dan harus ada bantuan dari warga untuk mendorong,” ungkapnya.

Kata dia, jalan ini tembus ke Desa Sarah Gala, berbatasan dengan Kabupaten Aceh Utara. Dimana jalannya mencapai puluhan kilometer lebih dari jalan raya Medan-Banda Aceh, namun yang paling parah rusaknya sekitar 6 Kilometer. Apalagi kalau musim hujan seperti bulan 11 dan 12 ini,  kami sangat kewalahan menghadapi medan jalan untuk keluar ke kecamatan. Terutama untuk mengangkut hasil tani atau untuk berbelanja hari-hari.

“Kami harap pemerintah daerah bisa memperhatikan masyarakat Kecamatan Pante Bidari dengan kenyamanan untuk pulang pergi mengangkut hasil tani atau aktifitas hari-hari. Kami tidak meminta yang lain hanya kami minta untuk diaspal jalan tersebut, jangan biarkan kami hidup dalam kemiskinan dan terisolir sehingga menciptakan kebodohan karena faktor lingkungan yang tidak mendukung," pungkas Darmansyah.[Mhd]
Komentar

Tampilkan

Terkini