-->

YARA : Ada permainan Apakah ini?

02 November, 2016, 01.43 WIB Last Updated 2016-11-01T18:49:12Z


LANGSA - Baliho salah satu calon Walikota Langsa di tengah pusat pertokoan jalan T. Umar Kota Langsa menjadi sorotan dan tanda tanya besar dikalangan masyarakat dan beberapa elemen masyarakat di Kota Langsa.

 Hal tersebut dikarenakan baliho calon Walikota yang diusung Partai Aceh (PA), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Gerindra, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut masih memasang logo atau lambang Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Perlu diketahui bahwa, Partai Hanura Kota Langsa serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat mengusung Fadlon Hasan sebagai calon Walikota Langsa. Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) bersama dengan Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Langsa mengusung Hj. Yuniar sebagai calon Walikota Langsa.

Menurut Muhammad abubakar,  Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Langsa mengatakan bahwa baliho tersebut sudah selayaknya diturunkan oleh Panwasli Kota Langsa karena sudah menimbulkan pertanyaan dan dugaan publik.

"Ada permainan apa sesungguhnya antara partai yang lambang partainya dipasang oleh Calon Walikota tersebut?" tanya Abubakar, Ketua YARA Langsa saat ditemui LintasAtjeh.com, Selasa (01/11/2016) di Langsa.

Terkait pemasangan lambang PAN pada baliho calon Walikota dari patahana tersebut, Ketua DPC PAN Kota Langsa, Heldiansyah Z Mad kepada LintasAtjeh.com, mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan permasalahan tersebut kepada Panwasli Kota Langsa dan berharap pihak yang terkait tersebut dapat mengambil tindakan.

Sementara itu, Ali Sadly, SE, Ketua DPC Partai Hanura Kota Langsa saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com terkait masalah tersebut mengatakan bahwa mengenai lambang Partai Hanura itu bukan tanggungjawab dirinya yang merupakan sebagai Ketua DPC, tetapi sudah menjadi wewenang Fadlon Hasan.

"Itu bukan urusan saya, itu urusan Fadlon," katanya dengan nada tinggi.

"Fadlon aja ngak keberatan atas logo tersebut, mengapa saya harus merasa keberatan?" imbuhnya.

Pernyataan Ketua DPC Partai Hanura yang akrab disapa Ali Pisang tersebut terkesan bahwa sebagai orang nomor satu di Partai hanura Kota Langsa, beliau tidak merasa memiliki dan rasa tanggungjawab terhadap partainya sendiri.

Hingga berita ini ditayangkan Panwasli Kota Langsa belum dapat dihubungi oleh LintasAtjeh.com.[Sm]
Komentar

Tampilkan

Terkini