-->








Malu Ahh!! Kepala Instalasi Sanitasi RSUD Langsa Ngaku Dirinya Humas

03 Desember, 2016, 18.54 WIB Last Updated 2016-12-03T12:13:24Z

LANGSA - Terkait pernyataan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa pada saat jumpa pers yang di sampaikan oleh staf Humasnya, Amir Fauzi, Selasa, tanggal 29 November 2016 lalu, mendapat tanggapan dari Gadjah Puteh.

Pernyataan yang disampaikan Amir pada salah satu media cetak yang terbit Jumat, 02 Desember 2016, tentang tudingan buruknya layanan dan kondisi RSUD Langsa akibat kepentingan beberapa oknum di tingkat manajemen dan tenaga medis tersebut, ternyata bukanlah staf Humas di RSUD Langsa, melainkan menjabat sebagai Kepala Instalasi Sanitasi di RSUD Langsa. Hal ini sangatlah menyalahi aturan yang berlaku.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Gadjah Puteh, Sayed Zahirsyah kepada LintasAtjeh.com, Jumat (02/12/2016), di Kantornya.

Menurut Sayed, Amir telah melanggar aturan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Ayat 1,yang berbunyi “Menyalahgunakan wewenang.” Dalam Pasal 378 KUHP menerangkan bahwa “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun.”

“Tindakan yang dilakukan Amir Fauzi dinilai telah melakukan pembohongan publik dengan mengaku sebagai staf Humas di RSUD Langsa,” katanya.

Sayed juga menambahkan, bahwa pernyataan Amir tersebut menggambarkan tidak adanya tanggung jawab seorang pimpinan, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah Amir itu corong untuk membersihkan nama baik Direktur RSUD.
 
“Sementara kita ketahui bahwa posisi humas yang sesungguhnya telah dinafikan,” imbuhnya.

“Dengan menggunakan nama Amir yang diperintahkan untuk mengaku sebagai staf Humas RSUD, menimbulkan  dugaan bahwa, apakah pejabat humas saat ini tidak bisa diajak kerjasama untuk memperbaiki citra nya? Pastinya hanya seorang Syarbaini yang tau pasti jawabannya,” pungkasnya.[Sm]
Komentar

Tampilkan

Terkini