-->








Kemana Perginya Mobil-Mobil Putih CSI Itu, Ya?

10 Januari, 2017, 17.24 WIB Last Updated 2017-01-10T14:41:13Z
IST
CIREBON - Bisnis investasi yang ditawarkan Carkabuana Sukses Indonesia (CSI) Group yang menawarkan imbal hasil pasif sebesar 5 % perbulan dari nilai investasi cukup merebut hati masyarakat. Buktinya, hanya dalam kurun waktu 4 (empat) tahun CSI memiliki hampir 16 ribu anggota yang tersebar di seluruh nusantara dan berhasil mengumpulkan dana masyarakat lebih dari Rp.2 Trilyun.

PT CSI menawarkan investasi dengan minimum setoran awal Rp.50 juta melalui empat lini bisnis seperti Jasa Konsultasi Keuangan, Konsultasi Bisnis dan Investasi, Jual Beli Logam Mulia Fisik dan Konsultasi Travel dengan imbal hasil pasif sebesar 5% per bulan. Tentu saja keuntungan besar yang diperoleh ribuan anggota CSI tersebut membuat kehidupan mereka mapan. Bahkan, banyak diantara mereka yang memiliki mobil.

Selain itu, CSI juga menawarkan franchise brand office dengan harga Rp.600 juta. Di Cirebon banyak diberi mobil kantor untuk bukti awal. Maka jangan heran kalau jalan-jalan di Cirebon dipenuhi dengan mobil putih dengan brand CSI Group.

Namun, pasca ditetapkannya CSI sebagai perusahaan investasi ilegal oleh OJK dan penyidikan yang dilakukan Bareskrim Polri beberapa pekan terakhir, Mobil CSI kini jarang terlihat. “Dulu setiap jalan di Cirebon di mana-mana ada mobil CSI warna putih, tapi sekarang sudah jarang kelihatan,” ujar Aab, salah seorang warga.

Sementara itu, Sekertaris di KSPPS BMT CSI merangkap Manajer Operasional PT CSI, Agung Hermawan mengakui CSI memiliki ratusan mobil. Keberadaan mobil-mobil putih yang seringkali digunakan anggota CSI merupakan mobil operasional kantor dan mobil yang dibeli dengan cara kredit antara anggota dengan pihak leasing. 

“Yang pegang mobil ada sekitar 500 orang. Untuk mobil milik anggota CSI hanya memfasilitasi dengan pihak leasing,” ujar Agung saat jumpa pers dengan sejumlah awak media, baru-baru ini. 

Dia mengakui pasca dibekukannya seluruh rekening CSI dan tidak dibayarnya bagi hasil pasif 5 %, ribuan nasabah kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk untuk membayar kredit mobil.[MitraDialog.com]
Komentar

Tampilkan

Terkini