ACEH TIMUR - Para pemuda dan mahasiswa mendatangi kediaman aktivis muda Aceh Timur, Yunan Nasution di Desa Lhok, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Minggu malam (29/01/2017), bertujuan memberikan dukungan kepada Paslon Nektu-Polem.
Menurut Marliani dalam rilisnya mengatakan kedatangan mereka mewakili teman-teman yang lain berdasarkan kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Bupati Aceh Timur (non aktif) Hasballah M. Thaib yang mempersulit perjalanan karir mereka.
"Kami tergolong masyarakat dari kalangan bawah dan belum memiliki pekerjaan, sebagai pemuda tentu kami ingin bekerja untuk memperbaiki ekonomi keluarga kami namun disulitkan dengan rekom Sagoe," ungkapnya.
Kata dia, kalau tidak ada rekom Sagoe tidak bisa kerja. Kemarin kami masih mendukung kembali pasangan Rocky dan Linud, tapi kami melihat mereka tidak mau memperbaiki kesalahan di masa lalu.
"Tidak sedikitpun berniat menghilangkan rekom Sagoe demi kepentingan masyakakat miskin," bebernya lagi.
Malam ini, lanjut Marliani, kami mendatangi rumah Bang Yunan untuk meminta pendapat dan ternyata kami mendapat penjelasan yang sangat logis yaitu seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional.
"Kita sama-sama tahu latar pendidikan Rocky dan Linud, selain itu Nektu juga akan menghilangkan rekom Sagoe serta menggratiskan raskin. Kami sangat gembira mendengar kabar tersebut," ucap Marliani.
Sementara dalam kesempatan tersebut, Yunan Nasution mengatakan dirinya hanya memberikan pemahaman tentang visi dan misi Nektu-Polem. Soal keputusan dukungan, mereka yang menentukan.
"Karena mereka semua berdomisili di Peurelak, saya beri nama wadah perkumpulan mereka dengan nama 'Pemuda Peureulak Bersatu'. Agar semua pergerakan terorganisir dan mereka menyetujuinya," katanya.
"Saya berharap wadah ini dapat dikembangkan menjadi organisasi pemuda yang berguna bagi Aceh Timur tercinta," demikian pinta Yunan.[Rls]
