-->








Yunan Nasution: Petinggi Partai Aceh Jangan Mati-matian Bela Kader yang Salah

22 Januari, 2017, 02.44 WIB Last Updated 2017-01-21T19:45:16Z
ACEH TIMUR - Suasana politik Aceh menjelang Pilkada semakin memanas, bentrokan antar timses pun tak dapat dihindarkan. Dalam beberapa minggu belakangan ini beberapa kabupaten di Aceh Timur juga diwarnai konflik antar pendukung Partai Aceh (PA) dengan Partai Nasional Aceh (PNA), baik konflik fisik maupun adu mulut dan bahkan sudah merambah ke konflik di sosial media.

Aktivis kepemudaan Aceh Timur, Yunan Nssution melalui siaran persnya kepada redaksi LintasAtjeh.com, Sabtu (21/01/2017), mengatakan dirinya hanya mengingatkan kepada para petinggi Partai Aceh.

"Jika ada kader atau timses yang melanggar hukum dan terjerat pidana sebaiknya hindari pembelaan mati-matian, apalagi ada upaya membebaskan karena efeknya sangat buruk. Deponering atau ‘pengesampingan perkara demi kepentingan umum boleh dilakukan jika berdampak buruk bagi kepentingan umum, ini kan malah sebalik nya, jika pembuat onar bebas ini akan menimbulkan keresahan bagi khalayak ramai," tegasnya.

Saat ini, lanjut dia, ribuan pasang mata generasi muda yang cerdas tertuju ke arah Partai Aceh, agar memberikan contoh yang mendidik bukan memanjakan dan akhirnya mereka mengulangi lagi kesalahannya.

"Partai Aceh tidak terlihat hebat dengan membebaskan para tersangka, seperti kejadian bentrok di Aceh Timur antara pendukung Rocky dan pendukung Nek Tu beberapa minggu yang lalu. Sebanyak 106 orang yang melakukan tindakan anarkis diamankan oleh Satuan Reskrim Polres ceh Timur," beber Yunan.

Namun saat ini, kata Yunani, mereka melenggang bebas diluar sana, karena di jamin oleh Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Timur. Kalau itu sebatas penangguhan penahanan, saya rasa itu sah-sah saja.

"Tapi jangan sampai ada upaya menghentikan proses hukumnya. Kita juga melihat upaya-upaya penyelamatan yang dilakukan oleh petinggi-petinggi Partai Aceh terhadap Joni atas insiden hari Jum’at kemarin," sebutnya.

Masih kata Yunan, sebenarnya cukup sediakan Lawyer (pengacara). Jadi tidak merusak citra Partai Aceh yang terkesan membela yang salah.

"Saya yakin hal ini justru merusak simpati masyarakat Aceh terhadap pasangan Rocky-Linud dan paslon gubernur dari Partai Aceh,“ pungkas Yunan Nasution.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini