-->








SZ Ditemukan Tewas Gantung Diri di RSU dr. H. Yulidin Awai Tapaktuan

07 Februari, 2017, 09.03 WIB Last Updated 2017-02-07T02:03:31Z
ACEH SELATAN - Seorang Warga Gampong Pulo Kambing, Kecamatan Kleut Utara, yang berinisial  SZ (30)  ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di kamar mandi ruang jiwa RSU dr. H. Yulidin Awai Tapaktuan, sekira pukul 18.30 WIB, Senin (06/02/2017).

Informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com, kejadian tersebut diketahui pada saat petugas piket melakukan serah terima jaga piket di ruang jiwa RSU dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan. Yang mana pada saat melakukan pengecekan kamar isolasi perawat jaga piket atas nama Devi Suhelmi (25) sebagai perawat yang berasal dari Samadua, dirinya melihat korban atas nama Syahrul Zaiton (30), sudah tidak bernyawa lagi dalam kondisi tergantung dengan celana jeans yang diikatkan di besi jendela.

"Saya temukan korban sudah gantung diri di kamar mandi, yang mana korban baru diantar oleh pihak keluarga 3 hari yang lalu, pada hari Sabtu tgl 04 Februari 2017 sekitar pukul 23.00 WIB," ucap Perawat RSU Yulidin Awai Devi, kepada LintasAtjeh.com.

Setelah itu, lanjut dia, korban akan dibawa pulang ke kampung halaman oleh pihak keluarga dengan mengunakan mobil ambulance RSU Yulidin Away. 

Sementara itu, Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi, SIK, melalui Kasat Reskim Iptu Darmawanto, S.Sos, membenarkan kejadian diduga bunuh diri atas nama Syahrul Zaiton (30), alamat Gampong Puloe Kameng, Kecamatan Kluet Utara.

Kronologis kejadian tersebut, pada saat petugas melakukan pengecekan terhadap pasien yang mengalami gangguan jiwa korban tidak ada di kamarnya.

Kemudian petugas melakukan pengecekan ke kamar mandi dan ternyata petugas menemukan korban sudah tergantung, dilehernya dengan mengunakan celana lee milik korban sendiri.

Ternyata, korban mengalami gangguan jiwa dan korban baru 3 hari dirawat, yang kedua kalinya. Sebelumnya pernah dirawat di ruangan yang sama dan korban pernah juga dirawat di rumah sakit jiwa Banda Aceh.

"Dari hasil pemeriksaan awal terhadap perawat menjelaskan korban selama dirawat berperilaku bengis atau pemarah sehingga korban ditempatkan di ruangan isolasi khusus," kata Darmawanto.

"Kami sudah mendatanggi TKP, menghubungi keluarga korban, dan memeriksa catatan medik korban. Adapun barang bukti yang kita amankan berupa celana lee," tutup Kasat Reskrim.[Delfi]
Komentar

Tampilkan

Terkini