-->

PANGLIMA: Jadilah Warga Cerdas Soal Isu Penculikan Anak

21 Maret, 2017, 14.03 WIB Last Updated 2017-03-22T14:32:36Z
BANDA ACEH - Isu penculikan anak yang beredar di masyarakat Aceh telah membuat resah warga. Hal ini juga dirasakan dampaknya oleh salah seorang warga yang berstatus yatim dari keluarga sangat miskin. Tarmizi (Midi) adalah seorang korban salah tangkap berusia 21 tahun dan memiliki keterbelakangan mental.

"Ayahnya, Almarhum Hasbi meninggal saat terjadi kecelakaan Tahun 2001 di Banda Aceh. Tarmizi beramalat di Meunasah Panton, anak Ibu Hamisyah ini tinggal bersama neneknya," demikian disampaikan Ketua LSM PANGLIMA, Panglima Yatim Rafiq kepada LintasAtjeh.com, Selasa (21/03/2017).

Kata dia, entah bagaimana Tarmizi yang sehari-harinya bermain di sekitar daerah tinggalnya di Panton Labu bisa sampai ke Blang Me, Bireuen. Tarmizi dicurigai oleh warga berencana menculik anak sehingga ditangkap dan diikat oleh beberapa oknum warga setempat.

"Padahal Tarmizi tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa. Beliau agak keterbelakangan mental," terangnya.

Sekitar pukul 23.15 WIB, Panglima Yatim Rafiq menjelaskan kalau dirinya menerima telpon dari Akmal dan Edi Fadhil para penggiat sosial, dimana salah seorang warga yang memberitahukan kalau Tarmizi yang yatim dicurigai warga, kemudian ditangkap karena dituduh berniat menculik."Kita lakukan koordinasi segera dengan Kapolres Bireun AKBP Heru Novianto, SIK, dan beliau langsung bertindak memerintahkan untuk mengamankan korban. Syukur tidak terjadi main hakim sendiri oleh warga," sebut Rafiq.
Aparat Polisi setempat bertindak cepat mengamankannya ke Polsek Kuta Blang dan dari Kuta Blang diamankan ke Polsek Geuregok oleh pihak aparat keamanan. Sekitar pukul 24.00 WIB, pihak keluarga menjemputnya untuk dibawa pulang.

Menyikapi hal tersebut, Panglima Yatim menghimbau agar masyarakat tetap waspada namun jangan mudah terpengaruh dengan berita-berita yang belum jelas sumbernya.

"Jadilah warga yang cerdas dalam menerima informasi dan jangan langsung menyebarkan tanpa ada bukti. Jangan main hakim sendiri. Dalam agama juga disampaikan, telitilah dahulu asal muasal berita tersebut agar tidak berimbas ke hal-hal negatif yang tidak kita inginkan. Jika memang ada kecurigaan baiknya segera laporkan kepada aparat Kepolisian," tutupnya.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini