-->








Pemerintah Diminta Buat Seminar Internasional Titik Nol Islam

28 April, 2017, 08.41 WIB Last Updated 2017-04-28T01:42:28Z
BANDA ACEH - Konsorsium Peusaba (Peubeudoh Sejarah Adat dan Budaya Aceh) meminta pemerintah pusat membuat seminar internasional yang menghadirkan berbagai kalangan tentang titik nol Islam di Barus karena penetapan daerah tersebut menuai pro dan kontra.

Hal tersebut disampaikan Ketua Peusaba Mawardi Usman dan Sekretaris Muammar Al Farisi kepada LintasAtjeh.com dalam pesan elektroniknya, Jum'at (28/04/2017).

Menurutnya, sampai sekarang belum jelas asal mula penetapan Islam di Barus. Padahal pada seminar masuknya Islam 1963 di Medan menetapkan Aceh sebagai titik awal masuk Islam yang dibawa ulama dari Mekkah kemudian diperkuat dalam seminar 1984 bahwa Islam pertama masuk ke Peureulak.

"Kalau sekarang titik nol beralih ke Barus, patut dipertanyakan atas dasar apa? Maka lebih bijaksana diadakan seminar internasional saja dengan menghadirkan ilmuwan besar," ujar Mawardi.

Semua pihak, kata dia, harus berjiwa besar menerima apapun hasil seminar. Apakah itu Barus, Peureulak, Lamuri, Jeumpa atau yang lainnya yang diputuskan sebagai titik nol Islam?

"Hal ini penting agar pemerintah harus menghargai pendidikan yaitu dengan melibatkan pakar yang berkompeten yang mana mereka telah melalui proses belajar hingga menjadi ahli atau pakar," tandas Ketua Peusaba.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini