 |
| IST |
ACEH BESAR - Maraknya dugaan permainan dana desa oleh oknum aparatur gampong pasca bergulirnya dana desa di Aceh telah menempatkan desa di peringkat nomor 3 teratas setelah lembaga eksekutif dan legislatif.
Hal tersebut disampaikan Ketua Fokus GEMPAR, Sirathallah kepada LintasAtjeh.com melalui pesan elektroniknya, Senin (08/05/2017).
Kata Sirathallah, walaupun strategi yang dilakukan masih sangat "kampungan" atau awam seperti mark up nilai bahan material dan lain sebagainya yang sangat mudah kita identifikasi.
"Ini artinya tingkat korupsi sudah menjalar ke akar rumput dengan sangat subur," tukasnya.
Ketua Fokus GEMPAR berharap hal seperti ini harus segera diantisipasi dengan perubahan regulasi yang signifikan untuk mempermudah pemecatan kepala desa dan aparatur pemerintahan lainnya yang terlibat korupsi dana desa khususnya di Aceh.
"Fokus GEMPAR sangat berharap dana desa ini bisa meninggalkan jejak yang nampak dan bermanfaat bagi masyarakat. Jangan lagi terulang seperti PNPM yang mayoritas hanya menguntungkan segelintir stakeholder," tandasnya.[Rls]
