DELFI Afrawi, begitu nama lengkapnya dan akrab dipanggil Abu Delfi oleh para sahabat dan kerabatnya. Sosoknya cukup familiar diantara masyarakat Gampong Alur Semerah, Kecamatan Samadua.
Pria ini, asli kelahiran Gampong Alur Semerah, pada tanggal 10 Juli 1983. Abu Delfi merupakan anak pasangan (Alm) Bustami, seorang pensiunan PNS Departemen Penerangan Aceh Selatan dan Nursiah seorang ibu rumah tangga.
Abu Delfi merupakan sosok yang akrab dengan masyarakat dan kalangan muda, ia juga memiliki cita-cita mulia ingin mengabdikan diri kepada masyarakat. Karena itu merupakan wujud nyata untuk berbuat baik kepada sesama demi kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat.
Abu Delfi sejak di sekolah memang sudah aktif di berbagai organisasi. Pengalamannya dalam organisasi dimulai saat sebagai pelajar SMU Negeri 2 Tapaktuan, tercatat sebagai Ketua OSIS SMU Negeri 2 Tapaktuan. Semasa kuliah sebagai komisaris ruang, dan Ketua Warga di Kampus PGSD Universitas Syiah Kuala. Kemudian ia juga pengiat LSM ACW, Anggota Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Aceh Selatan di Biro Budaya dan Agama, serta tercatat sebagai Wartawan Media Online LintasAtjeh.com.
Bukan hanya berhenti disitu, Abu Delfi juga memiliki pengalaman Luar Negeri dalam rangka study banding di Penang Malaysia, Singgapura dan Thailand. Di Thailand pernah menjelajahi tiga provinsi, seperti Naratiwak, Yala, dan Pattani.
Abu Delfi sangat hobby menginspirasi, membaca dan menekuni budaya seni tradisional, bahkan ia sebagai Ketua Sanggar Grub Band Auliya. Tak heran, kalau harapannya ingin mengabdi kepada masyarakat, sehingga dapat menerapkan pengalaman-pengalaman yang telah dia miliki.
Menurutnya, menjadi pemimpin sangatlah berat karena bukan hanya di dunia tapi di akherat kelak setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah SWT. Tetapi kalau masyarakat mengiginkan dan mendukung dengan ikhlas untuk memberikan amanahnya kepada saya untuk menjadi pemimpin, Insya Allah, saya akan berusaha sebaik mungkin untuk mengemban amanah masyarakat Desa Alur Semerah.
Abu Delfi juga mempunyai visi misi untuk membangun Desa Alur Semerah, Kecamatan Samadua agar lebih maju, transparan, bermartabat dan sejahtera.
Berikut visi misinya sebagai Calon Keuchik Alur Semerah:
1. Visi
Terlaksananya tata kelola pemerintahan Desa Alur Semerah yang baik, jujur dan bersih guna mewujudkan kehidupan masyarakat desa yang mandiri, adil, makmur, sejahtera
2. Misi
a. Melakukan reformasi system kinerja aparatur pemerintahan Desa Alur Semeriah guna meningkatkan kwalitas pelayanan kepada masyarakat.
b. Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, terbebas dari korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) serta bentuk-bentuk penyelewengan lainnya.
c. Menyelenggarakan urusan pemerintahan Desa Alur Semerah secara terbuka, dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
d. Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pendampingan berupa penyuluhan khusus kepada UKM, wiraswasta, peternak, petani dll.
e. Meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik dan layak sehingga menjadi Desa Alur Semerah yang maju dan mandiri.
3. Strategi
a. Pengalokasian anggaran berdasarkan skala prioritas agar program pemerintahan Desa Alur Semerah dapat berjalan secara cepat, tepat dan akurat yang ditunjang dengan peningkatan kesejahteraan aparatur dan lembaga yang ada dengan mengedepankan manajemen pemerintahan dan pelayanan publik.
b. Penataan administrasi pemerintahan Desa Alur Semerah dengan mengedepankan Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
c. Memberdayakan lembaga yang ada dan mengoptimalkan kegiatan pemuda guna menekan tingkat kenakalan remaja serta pembangunan sarana prasarana olahraga dengan melakukan penyuluhan hukum, penyuluhan pencegahan penyalahgunaan narkoba, dan mengadakan pertandingan olahraga.
d. Peningkatan sumber daya masyarakat agar masyarakat menjadi lebih produktif dan mampu berdaya saing menghadapi perkembangan lingkungan dengan menciptakan pemberdayaan ekonomi kreatif yang produktif, pengembangan pemuda yang melek IT (Ilmu Teknologi), gampong gemar membaca dan pengembangan seni budaya.
e. Meningkatkan pengembangan kegiatan keagamaan seperti pembinaan keagamaan dan kemasyarakatan secara rutin, magrib mengaji bagi anak usia dini dan pelajar.
d. Pembangunan infrastuktur yang terarah dengan peningkatan pengelolaan jalan desa, jalan lingkungan, gang, sarana air bersih, saluran air pertanian, sarana kesehatan masyarakat, sarana keagamaan, sarana pendidikan serta infrastruktur lainnya dan melakukan minggu bersih dengan bergotong royong secara periodik.
[Red]
