-->

Terkait Seurai-urai, PPWI Aceh Selatan Sesalkan Komentar Juli Seurai

01 Mei, 2017, 20.44 WIB Last Updated 2017-05-01T13:44:41Z
ACEH SELATAN -  Disaat warga Seurai-urai menyambut baik kedatangan Tim PPWI Aceh Selatan, Lintas Atjeh dan Aceh Selatan News untuk melihat lokasi abrasi yang sudah memutuskan jalan dua desa serta menghanyutkan sebagaian kampungnya untuk dipublikasikan agar mendapat respon dari pemerintah daerah dan cepat ditangani, justru komentar bernada miring dilontarkan akun facebook bernama Juli Seurai yang diduga warga Desa Seurai-urai.

Akun facebook Juli Seurai menuliskan komentar pedas di akun facebook anggota PPWI Aceh Selatan yang memposting pemberitaan Aceh Selatan News berjudul "Pemerintah Gelontorkan 20 Milyar Untuk Tangani Abrasi Siurai-Urai dan Koto Indarung" yang diunggah akun Haes Hajuna Sembiring, Minggu (30/04/2017) pukul 21.45 WIB.

Pimpinan Redaksi Aceh Selatan News, Ihsan Yunadi, S.Kom, kepada LintasAtjeh.com, Senin (01/05/2017), di Tapaktuan, sangat menyayangkan komentar bernada miring yang diarahkan ke tim yang turun ke Siurai-Urai dan Koto Indarung.

"Kita sangat sayangkan di tengah upaya kita bersama teman-teman sedang mengangkat keluh kesah warga disana malah ada yang berpikiran negatif bahkan bernada menghakimi," sesalnya.

Komentar itu sudah sangat mengganggu karena dilontarkan tidak hanya sekali tapi hingga dua kali.

"Saya pikir persoalan ini harus segera diluruskan demi menjaga semua pihak dan menghindari tidak melebarnya persoalan ini," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PPWI Aceh Selatan, Masridha, ST, juga sangat menyesalkan komentar yang bernada melecehkan serta merendahkan tersebut.

“Tim PPWI dan rekan-rekan dari Lintas Atjeh serta Aceh Selatan News memang ke lokasi sepengetahuan saya. Sebenarnya, direncanakan saya ikut pergi tapi berhubung ada tugas maka hanya mereka yang bergerak,” jelasnya.

Dari hasil laporan Tim PPWI kepada saya, respon positif juga ditunjukkan Keuchik Seurai-urai dan Koto Indarung. Ditengah-tengah keluh kesah dan keinginan warga dua desa yang berjuang agar ada solusi melalui publikasi media justru dicemari tindakan oknum yang sangat merugikan warga.

“Seharusnya oknum tersebut harus bijaksana dalam berkomentar, apalagi Tim PPWI dan kawan-kawan media punya niat tulus dan ikhlas agar dua desa itu cepat mendapat solusi. Harusnya bersyukur, akhirnya pemerintah daerah mengucurkan anggaran untuk menanggulangi abrasi itu,” kata Masridha.

“Kita harap tidak ada lagi kejadian seperti ini, selain merugikan oknum itu sendiri juga berdampak kepada warga Desa Seurai-urai khususnya dan Koto Indarung. Tim PPWI, Lintas Atjeh dan Aceh Selatan News siap duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini agar jelas,” pungkas Ketua PPWI Aceh Selatan.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini