PIDIE JAYA - Tinggal di daerah rawan bencana khususnya Pidie Jaya memerlukan kesiapan dan kesiagaan dalam menghadapinya. Perlu pengetahuan yang selanjutnya diwujudkan dalam tindakan cepat, tepat, dan terkoordinasi untuk menanggulanginya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Relawan Muda Pijay Heri Safrijal kepada redaksi LintasAtjeh.com melalui siaran persnya, Minggu (18/06/2017).
"Generasi Muda adalah pihak yang paling perlu mendapatkan pengetahuan kebencanaan yang maksimal. Setidaknya, mereka mampu menyelamatkan diri, keluarga serta masyarakat," katanya.
Selain itu, Yayasan Bangunan Cemerlang (Build Change) melakukan pelatihan Relawan Muda mengurangi resiko gempa dengan tema "Generasi membangun rumah rangka kayu untuk mengurangi resiko gempa". Adapun perwakilan terdiri dari lintas sekolah perwakilan OSIS se-Pidie Jaya, Karang Taruna dan mahasiswa, Minggu (18/06/2017).
"Kegiatan pelatihan ini terlaksana atas kerjasama antara Yayasan Bangunan Cemerlang Indonesia dan BPBD Pidie Jaya yang kita difasilitasi," terang Ketua Relawan Muda Pidie Jaya, Heri Safrijal, SP.
Di Pidie Jaya, sambung dia, semua masyarakat kita telah merasakan bagaimana dasyatnya gempa di Pidie Jaya 2016 lalu. Oleh karena itu kita ingin menanamkan kepada generasi muda agar mengurangi resiko gempa dalam diri pemuda.
"Pemuda harus memiliki pemahaman terhadap gempa agar bisa mengurangi resiko dengan program seperti ini. Harus didukung dan diperluas sebarannya agar seluruh pemuda dapat meningkatkan pengetahuan tentang kebencanaan," sebut dia.
"Kegiatan ini sangat positif bagi pemuda, mengingat daerah kita rentan terjadi bencana gempa dan banjir maka dengan demikian kita bisa berbagi dengan teman-teman di organisasi siswa dan mahasiswa," tandas Heri Safrijal.[Rls]
