ACEH TAMIANG - LSM Gerakan
Meusafat Peduli Untuk Rakyat (GEMPUR) mengajak masyarakat di Kabupaten Aceh
Tamiang untuk melihat secara 'nyata' tentang berbagai strategi pengemplangan
uang negara di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) kabupaten setempat.
Diduga salah satu strategi yang sangat menakjubkan, yakni dengan menggunakan
ilmu 'sakti' penggandaan tubuh.
Buktinya, ada sejumlah
oknum pegawai Disparpora Pemkab Aceh Tamiang, termasuk adik kandungnya Syahri,
yang saat ini menjabat sebagai Kadis Pariwisata, bernama Sufiah SE, terdaftar
sebagai anggota kepanitiaan di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Aceh
XIV yang berlangsung di Kota Langsa, pada 23-29 Mei 2016, dan juga terdaftar
sebagai anggota kepanitiaan di acara Festival Sabang Fair 2016, yang diadakan
di Gampong Kuta Timu, Kecamatan Sukakarya, Sabang, pada tanggal 21-27 Mei 2016.
Demikian disampaikan oleh
Ketua LSM Gerakan Meusafat Peduli Untuk Rakyat (GEMPUR), Mustafa Kamal melalui
pesan WhatsApp (WA) kepada LintasAtjeh, Rabu (14/06/2017).
Menurut Mustafa, secara
logika tidak akan pernah ada manusia yang dapat menjalan tugas sebagai anggota
kepanitiaan di dua event yang berbeda dan dilaksanakan dalam waktu yang hampir
bersamaan serta lokasinya sangat berjauhan. Ada dugaan bahwa orang-orang sakti
serta memiliki ilmu 'menggandakan' tubuh yang mampu melaksanakannya.
"Setelah tamatnya
fenomena tentang tipuan penggandaan uang oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi, akan
segera muncul fenomena tentang tipuan penggandaan tubuh oleh sejumlah oknum
pegawai Disparpora Prmkab Aceh Tamiang?" pungkas Mustafa Kamal.
Terkait adanya dugaan
tersebut, LintasAtjeh.com, berupaya mengkonfirmasi Kepala Dinas Pariwisata
Pemuda Dan Olah Raga (Disparpora) Pemkab Aceh Tamiang, Syahri SP, melalui
telepon selulernya, namun lagi-lagi tidak aktif.[Zf]