-->




Aceh Timur Masih Rawan Gangguan Kesehatan Filariasis

31 Juli, 2017, 22.18 WIB Last Updated 2017-07-31T15:18:07Z
ACEH TIMUR - Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur menggelar pertemuan koordinasi tingkat kabupaten dalam rangka pemberian obat pencegahan massal (POPM) filariasis Kabupaten Aceh Timur Tahun 2017.

Acara berlangsung di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur, Senin (31/07/2017), dihadiri Asisten 2 Setdakab Aceh Timur, Mewakili Dinkes Provinsi Aceh Kamal Hasan, SKM, Kadinkes Aceh Timur Kamarullah, SKM, M. Si, PKBI Aceh, Polres Aceh Timur dan Pabung Kodim 0104/AT.

Ketua panitia, dr. Zulfikry, M.Mkes, dalam laporannya mengatakan kegiatan kita pada hari ini pertemuan perdana koordinasi filariasis tingkat Kabupaten Aceh Timur.

"Sedangkan maksud dan tujuan pertemuan ini, untuk menyampaikan rencana/tahapan kegiatan pelaksanaan filariasis Kabupaten Aceh Timur Tahun 2017. Menyamakan persepsi demi suksesnya pelaksanaan POPM filariasis Kabupaten Aceh Timur Tahun 2017 serta mencari masukan-masukan dari segenap sektor yang terlibat suksesnya kegiatan ini," jelasnya.

Kemudian Bupati Aceh Timur, H. Hasballah M. Thaib melalui Asisten II Setdakab Aceh Timur, Usman A. Rachman dalam sambutannya mengatakan filiriasis merupakan salah satu program kesehatan yang harus kita dukung pelaksanaannya. Dari data yang ada menunjukkan adanya ke peningkatan kasus filariasis dari tahun ke tahun, baik kasus baru maupun kronis.

"Kemudian cakupan minum obat filariasis di Kabupaten Aceh Timur masih rendah. Hal ini harus menjadi perhatian serius agar kehidupan problem ini dapat tertangani dengan baik," katanya.

Dijelaskannya, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur memiliki keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia untuk itu perlunya optimalisasi sumber daya manusia dan anggaran yang ada, membangun kemitraan lintas program dan lintas sektor, membangun komitmen dari para stake holder dan dukungan masyarakat.

Masih dalam sambutannya, dari hasil survei yang telah dilakukan menunjukkan beberapa program kesehatan di Kabupaten Aceh Timur masih belum mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah. Namun di sisi lain kita juga bangga akan kerja keras dan prestasi Dinas Kesehatan Aceh Timur karena mendapat penghargaan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atas keberhasilan program eliminasi malaria dan sanitasi total berbasis masyarakat.

"Provinsi Aceh khususnya Aceh Timur menghadapi problem kesehatan yang serius dan perlu penanganan yang terpadu dan terintegrasi dengan sektor-sektor yang lain. Adapun problem kesehatan di Aceh Timur diantaranya kesehatan ibu dan anak, gizi, cakupan imunisasi yang belum UCI (Universal Coverage Immunization) dan target filariasis serta persoalan kesehatan yang baru dikarenakan perubahan cuaca, ekonomi, lingkungan gaya hidup kemudian trend penyakit yang bergeser dari penyakit menular dan penyakit tidak menular menjadikan penanganan dan pengendalian menjadi lebih kompleks," terang Bupati Aceh Timur yang dibacakan Asisten II Setdakab.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini