-->




LPM Unimed Dampingi Standarisasi dan Sertifikasi UMKM Sergai

20 Juli, 2017, 08.38 WIB Last Updated 2017-07-20T04:12:21Z
SERDANG BEDAGAI - Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Negeri Medan sedang gencar-gencarnya melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM). Karena ekonomi kerakyatan yang digawangi oleh koperasi merupakan pilar penting ekonomi riil di Indonesia.

Oleh karena itu, kampus ikut memberi peran dalam pembangunan perekonomian lewat pembinaan dan pendampingan serta pemberian teknologi tepat guna (TTG) serta tak kalah penting standarisasi dan sertifikasi produk UMKM agar mampu bersaing dengan produk-produk modern yang ada ritel-ritel raksasa yang menjamur di berbagai wilayah di Sumatera Utara.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Program Iptek Bagi Masyarakat (IbM) LPM Unimed Fahmy Syahputra, M.Kom,  disela-sela penyerahan bantuan alat TTG mesin pembuat jamu bagi pelaku  usaha jamu tradisional di Kecamatan Teluk Mengkudu, Serdang Bedagai, Rabu (19/07/2017), bertempat di lokasi usaha Jariah Jamu milik ibu Siti Jariah.

Dosen Ilmu Komputer Fakultas Teknik Unimed tersebut mengatakan penyerahan bantuan alat TTG merupakan bentuk nyata Unimed dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.

"Tidak hanya bantuan mesin saja para pelaku usaha jamu tradisional tersebut ikut dilatih dalam bidang manajemen usaha, administrasi dan dan pembukuan usaha, serta pemasaran. Sehingga kelompok-kelompok UMKM jamu tersebut dapat lebih baik dengan diberikan mesin penggiling jamu agar hasil gilingan jamu dapat standart dan mampu diatur ukuran tepungnya," sebutnya.

Menurutnya, harus dikuatkan lagi manajemen dan administrasi usaha sehingga dapat bersaing dalam menghadapi persaingan yang cukup ketat. 

"Dan targetnya di akhir tahun ini, tim juga mendampingi UMKM dalam standarisasi produk dengan pengurusan sertifikat P-IRT dan sertifikasi halal produk lewat LPPOM MUI, agar produk benar-benar dapat terstandarisasi dan dapat bersaing di pasaran karena tuntutan saat ini agar produk UMKM mampu bersaing di ritel besar harus memenuhi standart tersebut," tegas Fahmy.

Hal senada juga diungkapkan Ketua LPM Unimed yang diwakili oleh Koordinator Bidang Kerjasama dan Pengembangan Wilayah LPM Unimed Irfandi, M.Si, mengungkapkan bahwa program ini merupakan program rutin Unimed yang merupakan aplikasi dari visi misi Universitas Negeri Medan, selain unggul dalam bidang pendidikan dan rekayasa budaya, rekayasa industripun menjadi prioritas untuk mensejahterakan rakyat.

"Jadi Unimed tidak hanya berkutat dalam bidang pendidikan saja akan tetapi juga kesejahteraan masyarakat ikut menjadi perhatian tersendiri bagi kampus. Karena kesejahteraan masyarakat akan mendorong banyak hal terutama masyarakat akan menjadikan pendidikan sebagai kebutuhan pokok sehingga ketika masyarakat cerdas akan mampu mendorong negara ini menjadi negara yang terkemuka," imbuh Irfandi.

Rasa bahagia juga diungkapkan Siti Jariah selaku Ketua Kelompok "JJ Jamu" yang mengapresiasi program yang dilaksanakan LPM Unimed yang sejak awal tahun sudah melakukan survey analisis kebutuhan UMKM sehingga programnya benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan tidak disertai janji-janji muluk akan tetapi langsung memberikan bantuan dan pelatihan.

"Dan yang membuat kami terharu,  Unimed juga turut mendampingi dalam pengurusan administrasi standarisasi dan sertifikasi halal sehingga kami sangat terbantu," ungkap finalis pelaku usaha teladan Sergai tersebut.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini