BANDA ACEH - Wakil
Gubernur Aceh Ir.
H. Nova Iriansyah, MT menggelar rapat tentang pelayanan kesehatan
masyarakat Aceh di ruang rapat Wakil Gubernur Aceh, Jumat (07/07/2017).
Informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com, rapat ini digelar
bersama BPJS Kesehatan Divre Sumut-Aceh, Dinas Registrasi Kependudukan Aceh,
Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
Abidin, Rumah Sakit Ibu Dan Anak (RSIA), dan Rumah Sakit Jiwa Aceh (RSJA). Rapat ini fokus pada persoalan-persoalan
terkait pelayanan kesehatan masyarakat.
Nova menjelaskan bahwa rapat dengan isu pelayanan kesehatan
masyarakat sengaja digelar di hari-hari pertama pasca pelantikan Gubernur dan
Wakil Gubernur Aceh mengingat begitu besar harapan masyarakat terkait pelayanan
kesehatan.
"Segala kendala dan
kesulitan masyarakat selama ini akan kita cabut, biarlah kesulitan itu
dipundakkan kepada kita," ujar Nova.
Nova selanjutnya meminta
para peserta rapat untuk menjelaskan permasalahan yang dihadapi di lapangan
terkait pelayanan kesehatan masyarakat. Permasalahan tersebut diharapkan
rampung secepatnya dalam tempo 100 hari pertama kerja Gubernur dan Wakil
Gubernur Aceh.
"Jadi biarlah orang
sakit fokus pada penyembuhan diri," imbuh Nova.
Dalam rapat yang turut
dihadiri Sekretaris Daerah Aceh Dermawan dan Asisten 3 Kamaruddin Andalah itu,
disimpulkan bahwa selama ini masalah yang muncul di lapangan lebih kepada
persoalan registrasi dan administrasi.
Seperti yang dikemukakan
Direktur RSUDZA dr. Fachrul Jamal, salah
satu persoalan yang kerap dikomplain masyarakat adalah soal pelayanan terhadap
korban kecelakaan di jalan raya. Dimana secara aturan yang berlaku, klaim biaya
pengobatan untuk korban mengharuskan adanya surat dari kepolisian.
Selain itu, sebagian
masyarakat selama ini juga mengeluhkan proses rujukan berjenjang.
"Masyarakat dari
berbagai kabupaten kota ingin bisa langsung berobat di RSUZA tanpa melalui
prosedur rujukan," ujar dr. Fachrul Jamal.
Sementara itu, untuk
mengatasi berbagai persoalan tersebut, diputuskan akan dilakukan beberapa
perubahan pelayanan yang akan diuji coba di RUDZA dan RS Meuraxa Banda Aceh. Diantaranya akan dibentuk sebuah desk kerja
khusus bagian administrasi yang akan ditempatkan di dua rumah sakit tersebut. Desk yang dibentuk itu terdiri dari pihak
rumah sakit, BPJS Kesehatan, Kepolisian dan Jasaraharja. Desk tersebut akan bekerja mengurus
berbagai kelengkapan administrasi pasien, dimana selama ini hal tersebut
dilakukan oleh pasien sendiri maupun keluarga pasien.[Rls]