-->








FANAPDS Usik Keberadaan Wali Nanggroe, Minta Malik Mahmud Diganti!

03 Agustus, 2017, 13.06 WIB Last Updated 2017-08-03T06:06:25Z
BANDA ACEH - Ketua Presidium FANAPDS, Hasnawi Ilyas, kembali mengkritisi keberadaan Wali Nanggroe Aceh yang dianggap tidak ada manfaatnya sama sekali untuk rakyat Aceh bahkan justru menghambur-hamburkan uang rakyat. 

"Sudah dari dulu secara tegas kami menolak Qanun Nomor 8 Tahun 2012 dan menolak Malik Mahmud menjadi wali," tegas pria yang akrab disapa Awi Juli kepada LintasAtjeh.com melalui sambungan telepon, Kamis (03/08/2017).

Awi mengatakan, Wali Nanggroe sebagai pemersatu rakyat Aceh, seharusnya selalu hadir ditengah-tengah masyarakat. Tapi selama ini justru membiarkan rakyat Aceh terpecah belah oleh situasi politik dan terkesan diskriminasi karena adanya kepentingan kelompok tertentu.

Tak hanya itu, Hasnawi juga membeberkan saat Idul Fitri justru Wali Nanggroe seperti sosok misterius yang tidak pernah bersama ulama hadir ditengah-tengah umat hadir di masjid.

"Sudah berapa lama menjadi Wali Nanggroe namun tidak pernah menjadi Imam di salah satu masjid di seluruh Aceh. Kita tidak pernah tahu keberadaan Wali Nanggroe," beber Hasnawi alias Awi Juli.

Untuk itu, kita minta kepada Gubernur Irwandi untuk mengganti Wali Nanggroe karena tidak memberikan manfaat untuk rakyat Aceh.

"Kepada Gubernur Aceh, kita minta Wali Nanggroe Malik Mahmud untuk diganti. Wali Nanggroe Ta Tapejaroe Bak Jaroe Ulama Aceh, biar Aceh kembali jaya seperti saat kepemimpinan Sultan Iskandar Muda," demikian harapnya.

"Wali Nanggroe harus menjadi pemersatu rakyat Aceh termasuk mempersatukan para mantan kombatan," tandas Hasnawi Ali.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini