SALEUM MILAD. Semenjak dilantik sebagai gubernur, kebebasan, waktu, serta kebersamaan dengan keluarga nyaris terenggut.
Sebagai orang yang terus mengikutinya, kami menjadi saksi, beliau melayani dengan sepenuh hati, kadang tak kenal waktu dan tempat.
Sabtu akhir pekan lalu, misalnya, setelah dari pagi melayani tetamu di kediamannya, pada malamnya, beliau diminta membuka Musda KNPI ke-13, di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur. Ketika hendak keluar rumah, sejumlah orang sudah menantinya di depan pintu, minta waktu untuk bisa bertemu.
"Nanti saja, tunggu ketika saya pulang," jawabnya. Lalu beliau minta izin pergi.
Usai acara KNPI, di ruang rapat Pendopo, beliau sudah dinanti Wakil Gubernur, Pangdam, Kapolda, Kajati, Ketua dan Wakil Ketua DPRA. Mereka menggelar rapat tertutup membahas kemaslahatan Aceh ke depan.
Rapat ini baru kelar di atas pukul dua dini hari, lalu bersama sang Istrinya tercinta yang sedari tadi menunggunya di kursi ruang tamu, pulang ke rumah di kawasan Lamprit.
Begitu turun mobil, beliau tak langsung masuk ke rumah, tapi menunaikan janjinya menemui yang menantinya. Kami perhatikan, saat itu, jarum jam sudah di atas angka 3 pagi.
Beliau duduk dalam kerumunan, mendengar semua keluh kesah dari mereka, mulai urusan rumah tangga sampai soal ongkos pulang.
Ada juga yang membawa amanah dari yang lain, seperti: Anak-anak yatim di sebuah panti sangat ingin makan durian dan daging.
Melalui pembawa pesan beliau menitipkan sejumlah dana untuk dibelikan durian dan daging supaya dinikmati para yatim di panti di maksud.
Semua urusan ini baru selesai setengah 5 pagi, lalu pamit untuk istirahat sebentar. Soalnya, pukul 7 pagi beliau harus mengikuti teleconference dengan Wakil Presiden JK di Mapolda Aceh, lalu terbang ke Aceh Barat untuk meresmikan sebuah tempat ibadah, dan baru kembali ke kediamannya jelang magrib.
Sebagai orang-orang yang mengikuti beliau, tentunya kami khawatir dengan pola kerja seperti itu. Bukan tidak mungkin, cara kerja demikian akan berpengaruh pada kesehatannya.
Hari ini (2 Agustus 2017), beliau genap berusia 57 tahun. Pada hari jadinya ini, beliau meminta tak perlu ada ucapan selamat, apalagi sampai mengirimkan hadiah. Hanya meminta didoakan, supaya mampu mengemban amanah rakyat.
Dengan tulus ikhlas, mari kita sumbangkan doa-doa untuknya.[TIM]
