-->








Terkait Konflik Tenaga Kerja di Proyek Gas Block A, Nasir Djamil Terjun ke Aceh Timur

02 Agustus, 2017, 01.07 WIB Last Updated 2017-08-02T02:12:23Z
ACEH TIMUR - Kehadiran Proyek Gas Kawasan Blok A, yang dikelola oleh PT. Medco E&P Malaka seharusnya bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dan menambah PAD Kabupaten Aceh Timur, namun ironisnya, semenjak tahapan pembebasan lahan beberapa tahun lalu, sampai dengan proses perekrutan tenaga kerja sekarang ini, kawasan tersebut selalu memunculkan berbagai konflik yang ditengarai hanya merugikan masyarakat dan kabupaten setempat.

Didasari oleh rasa keprihatinan atas munculnya berbagai konflik di kawasan Proyek Gas Block A, khususnya terkait konflik ketenagakerjaan yang kerap terjadi akhir-akhir ini, dan ditambah dengan adanya undangan dari masyarakat Kabupaten Aceh Timur, Anggota DPR RI dari Komisi III yang membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan, Nasir Djamil, sengaja hadir ke Aceh Timur untuk melakukan dialog dengan berbagai elemen masyarakat yang berdomisili di  Kawasan Block A, Selasa (01/08/2017).   

Pantauan LintasAtjeh.com, sebelum melakukan dialog yang bertujuan untuk menampung aspirasi berbagai elemen masyarakat elemen masyarakat yang berdomisili di  Kawasan Block A, Nasir Djamil terlebih dahulu melakukan peninjauan langsung ke Cluster I (Satu), di Desa Teupin Raya, Kecamatan Julok, sekira pukul 13.10 WIB, dan disambut oleh Humas PT. Medco E&P Malaka, Zulkarnaen Nurdin. 

Saat berada di Cluster I (Satu), selain berbincang-bincang dengan pihak Humas PT. Medco E&P Malaka, Nasir Djamil juga menyempatkan diri berbincang-bincang dengan salah seorang pekerja drilling, Ibnu Hafiz, terkait beberapa hal, diantaranta tentang perkembangan perusahaan terhadap masyarakat, khususnya masalah isu tenaga kerja yang menjadi potensi konflik saat ini, juga tentang kinerja perusahaan selama beroperasi serta kesiagaan petugas PAM Wal yang ada dalam perusahaan.

Setelah mendapatkan berbagai informasi, baik dari pihak Humas PT. Medco E&P Malaka, Zulkarnaen Nurdin, dan juga dari pekerja drilling, Ibnu Hafiz, Politisi PKS asal Aceh tersebut beranjak menuju ke tempat dilaksanakan dialog, yakni di Meunasah Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.[Zf/Tz]
Komentar

Tampilkan

Terkini