-->








Catat! 15 Agustus 2017 'Salbiah Usman' Kembali Langgar Kode Etik

06 September, 2017, 01.47 WIB Last Updated 2017-09-05T18:47:09Z
ACEH TAMIANG - 15 Agustus 2017 kemarin, publik di Bumi Muda Sedia kembali tersentak oleh kabar heboh tentang kelakuan 'memalukan' seorang oknum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), DAPIL 1, bernama Salbiah Usman. 

Pada hari itu seharusnya Salbiah mengikuti sidang paripurna di Gedung DPRK Aceh Tamiang, tapi berani 'mangkir' untuk berjalan-jalan dengan seorang pengusaha yang diakui olehnya pada salah satu media online sebangai kekasih baru dirinya sekarang ini. 

"Wakil rakyat yang bernama Salbiah Usman kembali melakukan perbuatan yang melanggar kode etik dan sangat mempermalukan Partai Gerindra serta lembaga DPRK Aceh Tamiang," demikian disampaikan oleh seorang warga asal DAPIL 1, yang juga pegiat LSM GEMPUR, Sulaiman, kepada LintasAtjeh.com, Selasa (05/09/2017).

Menurut Sulaiman, sebagai bagian dari masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang, dirinya merasa risih saat mendengar kabar memalukan yang dilakukan oleh Salbiah pada 15 Agustus 2017 kemarin. Pasalnya, Salbiah terkesan bangga membeberkan aibnya sendiri di media massa dan merasa lupa tentang insiden kawin siri dengan oknum Polisi, DS, pada tahun 2016 lalu, yang ditengarai banyak memunculkan masalah.

Dia menambahkan, seharusnya Salbiah sadar diri bahwa sebagian besar masyarakat Aceh Tamiang yang bermoral dan paham regulasi sangat mengutuk aksi perkawinan siri dirinya dengan DS, karena telah membuat isteri sah DS bersuara tentang penderitaannya di media massa, bahkan saat itu dikabarkan bahwa DS tega menceraikan isterinya yang bernama Nur Ainun.

"Sekarang apa yang terjadi antara Salbiah dengan DS, bukankah hanya menuai banyak kemudharatan? Dan beranikah mereka mempertanggung jawabkan kepada negara tentang pelanggaran UU Perkawinan Nomor: 1 Tahun 1974 yang telah mereka lakukan? Sesungguhnya Salbiah Usman sudah sangat tidak layak lagi menjabat sebagai wakil rakyat yang terhormat. Masyarakat akan menunggu langkah cerdas dari BKD dan Ketua Partai Gerindra Aceh Tamiang," tutup Sulaiman.[Zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini