-->








Ini Tanggapan Pelajar dan guru Terkait Pemutaran Film G 30 S PKI yang digelar Koramil 03/Meukek

27 September, 2017, 14.40 WIB Last Updated 2017-09-27T07:43:26Z
ACEH SELATAN - Perintah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada seluruh pajrurit TNI untuk melaksanakan Nonton Bareng Film G 30 S/PKI terus dilakukan oleh satuan-satuan TNI. Dengan tujuan menjadi gambaran dan pelajaran terhadap fakta sejarah kelam pengkhianatan PKI terhadap pancasila dan negara Indonesia.

Terkait pelaksanaannya, satuan teritorial jajaran Korem 012/TU Kodim 0107/Aceh Selatan beserta jajarannya Koramil 03/Meukek melakukan pemutaran film G 30 S PKI dan nonton bareng bersama siswa-siswi/pelajar SMAN 2 bertempat di aula SMA Negeri 2 Desa kuta buloh 2 Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, Selasa (26/09/2017).

Acara pemutaran film G 30 S PKI yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB sampai dengan 10.05 WIB dihadiri dan ditonton oleh sekitar 120 orang siswa - siswi, dewan guru 13 orang dan TNI dari Koramil Meukek 6 orang.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMAN 2 Meukek Drs.Abda sangat menyambut baik kedatangan TNI Koramil 03/Meukek untuk mengajak segenap pelajar dan dewan guru Nobar Film G 30 S PKI.

"Saya dan seluruh dewan guru sangat berterima kasih kepada anggota koramil (Babinsa) atas terlaksananya pemutaran Film sejarah ini, sudah membantu memberikan pencerahan penerangan tentang sejarah kelam bangsa Indonesia," imbuhnya.

Ia berharap, setelah anak-anak didiknya menonton film ini semakin menyemangatkan dan membangun jiwa Patriotisme.

"Rasa nasionalisme generasi muda kepada Bangsa dan Negara setelah memahami pengorbanan para Pahlawan Revolusi dalam mempertahankan ideologi Pancasila," Kata Kepala Sekolah.

Menurut salah satu siswi pelajar SMAN 2 Meukek yang duduk dibangku kelas XII - IPA Nella Dewi mengatakan bahwa ini merupakan kesempatan pertama sekali menonton film G 30 S PKI.

"Sangat bersyukur bisa mendapatkan pelajaran dan selama ini kami buta tentang apa itu PKI dan apa yang disebut gerakan 30 September PKI, ternyata itu semua sejarah kelam bangsa kita yang hampir saja menjadi bangsa yang tidak bertuhan, untung ada TNI AD yang mengatasinya," ucap Nella mewakili para pelajar.

Dengan cerdas nya, Nella menyimpulkan bahwa Pancasila menjadi harga mati sebagai ideologi bangsa Indonesia kemudian komunis itu tidak boleh hidup di Indonesia karena kita negara pancasila yang berketuhanan Yang Maha Esa.

"Rasa hormat kami sebagai generasi muda dan pelajar kepada TNI khusus nya para Jenderal Angkatan Darat yang begitu gigih dan tegas menolak faham Komunisme sehingga mereka menjadi korban dari PKI," ungkap Nella dihadapan Babinsa.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini